Belajar Koding PHP Dasar – 10 Database SQL

Belajar Koding PHP Dasar – 10 Database SQL

 

Membuat Tabel SQL

 

Ketik di browser http://localhost/phpmyadmin

 

Membuat Database

Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.

 

1. Isikan nama tabel di kotak CREATE NEW TABLE ON DATABASE … Dalam kasus ini masukkan ‘kategori_buku’

2. Masukkan jumlah field dari tabel yang akan dibuat pada NUMBER OF FIELDS Dalam kasus ini masukkan ‘2’

3. Klik GO

 

Setelah itu masukkan nama-nama field dan tipe datanya nya pada form yang muncul berikutnya

Tugas

Buatlah Tabel daftar Barang, Pembeli dan record transaksi.

 

Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL atau structured query languange.

SQL adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.

 

Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.

Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.

 

Tentang Database

Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.

 

Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database. Bisa membayangkan ya? ☺

 

Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.

Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.

 

Tentang PhpMyAdmin

Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot. Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.

 

Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:

 

http://localhost/phpmyadmin

 

Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.

 

Catatan:

Sebelum masuk ke PhpMyAdmin biasanya kita disuruh memasukkan username dan password. Username dan password ini sesuai dengan yang pernah kita masukkan sewaktu proses instalasi AppServ.

 

Membuat Database

Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.

Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’

 

Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.

 

Membuat Tabel

Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabel baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibuat pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya.

 

Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesuai yang dibutuhkan.

 

Dalam contoh ini andaikan kita akan membuat tabel ‘kategori_buku’

 

Tips:

seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan gunakan spasi.

 

Untuk tabel ‘kategori_buku’ misalnya kita desain seperti di bawah ini:

 

Keterangan:

Dalam tabel ‘kategori buku’ terdapat 2 buah field yaitu ‘kode_kat’ dan ‘nama_kat’. Field ‘kode_kat’ nanti berisi kode kategori dari buku-buku yang tersimpan dalam perpustakaan dan ‘nama_kat’ merupakan penjelasan yang berisi nama kategori terkait dengan kode kategorinya. Misalnya kode kategori buku ‘X10’ itu merupakan kode kategori untuk buku tentang ‘MATEMATIKA’.

 

Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu

 

Varchar bila datanya berbentuk karakter (maks 255 karakter)

Int bila datanya berbentuk bilangan bulat

Float bila datanya berbentuk bilangan real

Text bila datanya berbentuk karakter (size nya lebih besar dari varchar)

Date bila datanya berbentuk tanggal (th-bln-tgl)

Time bila datanya berbentuk waktu (jam:menit:detik)

Blob bila datanya berupa file

 

Catatan:

Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field

bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam

field tersebut adalah 5 buah.

 

PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin

bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field

‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tunggal

atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode

mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data

yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan

ditolak oleh sistem.

 

OK… setelah kita rancang tabelnya, kita bisa membuatnya. Berikut ini caranya:

1. Isikan nama tabel di kotak CREATE NEW TABLE ON DATABASE …

Dalam kasus ini masukkan ‘kategori_buku’

 

2. Masukkan jumlah field dari tabel yang akan dibuat pada NUMBER OF FIELDS Dalam kasus ini masukkan ‘2’

3. Klik GO

 

Setelah itu masukkan nama-nama field dan tipe datanya nya pada form yang muncul

Berikutnya

 

Sebagai latihan coba Anda buat lagi tabel ‘tabel_buku’ dengan field sebagai berikut

kode_buku varchar(10) PRIMARY KEY

judul_buku text

kode_kat varchar(5)

pengarang varchar(30)

penerbit varchar(30)

thn_terbit int

 

Tabel di atas dibuat dalam database ‘perpustakaan’. Dengan demikian terdapat 2 tabel dalam database ‘perpustakaan’.

 

Memasukkan Data/Record ke Tabel

Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini

 

INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, …) VALUES (data1, data2, ..);

 

Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: ‘X001’ dan nama kategori: ‘MAJALAH’ ke tabel ‘kategori_buku’, maka perintahnya

 

INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (‘X001’, ‘MAJALAH’);

 

Catatan Penting:

Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal ‘X001’. Namun untuk field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.

 

Dimanakah kita menuliskan perintah SQLnya? Ya… caranya adalah klik terlebih dahulu nama database yang kita gunakan pada kolom sebelah kiri dari PhpMyAdmin, dalam hal ini klik pada nama database ‘perpustakaan’

 

Lalu klik tombol SQL pada menu atas PhpMyAdmin

 

Kemudian tulis perintah SQL pada kotak ‘RUN SQL QUERY/QUERIES ON DATABASE …’

 

Selanjutnya klik GO.

Anda dapat menuliskan perintah atau query SQL lebih dari satu sekaligus.

 

Untuk melihat record yang telah tersimpan ke dalam tabel, caranya klik nama tabel yang

mau dilihat recordnya pada sisi kiri PhpMyAdmin

 

Lalu klik menu BROWSE pada bagian atas PhpMyAdmin

 

Selanjutnya akan muncul semua record yang telah disimpan pada tabel tersebut

 

 

Sebagai latihan coba masukkan record-record berikut ini ke dalam tabel masing-masing

menggunakan query SQL.

 

Tabel ‘kategori_buku’

 

 

 

Tabel ‘tabel_buku’

 

 

Mengedit Record

Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:

 

UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, … [WHERE syarat]

 

Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan, maka proses update data diberikan ke semua record.

 

Contoh:

Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B001’ menjadi 2010. UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = ‘B001’;

 

Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode ‘B002’ menjadi 2004 sekaligus

mengedit kode kategorinya menjadi ‘X002’.

 

UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = ‘X002’ WHERE kode_buku =

‘B002’;

 

Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003

menjadi ‘XXX’.

 

UPDATE tabel_buku

SET judul_buku = ‘XXX’

WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = ‘PT. A’;

 

Catatan:

Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika

‘atau’.

 

Perintah SQL untuk mengubah nama penerbit menjadi PT. C dari semua buku yang

tahun terbitnya di atas 2004.

 

UPDATE tabel_buku

SET penerbit = ‘PT. C’

WHERE thn_terbit > 2004;

 

Catatan:

Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama

dengan) Perintah SQL untuk mengubah tahun terbit buku menjadi 2005 semuanya

 

UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2005;

 

Menghapus Record

Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL

 

DELETE FROM nama_tabel [WHERE syarat];

 

Contoh:

Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode ‘B001’

 

DELETE FROM tabel_buku WHERE kode_buku = ‘B001’;

 

Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004

 

DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = ‘PT. A’ AND thn_terbit = 2004;

 

Tentang SQL SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field tertentu. Sintaksnya adalah:

 

SELECT field1, field2, … FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field DESC|ASC];

 

Keterangan:

ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field

tertentu baik secara DESCENDING atau ASCENDING.

 

Contoh:

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku dan judul buku) dari buku yang

minimal terbit pada tahun 2003.

 

SELECT kode_buku, judul_buku

FROM tabel_buku

WHERE thn_terbit >= 2003;

 

Perintah SQL untuk menampilkan data (untuk semua field) dari buku yang diterbitkan

oleh PT. A

 

SELECT *

FROM tabel_buku

WHERE penerbit = ‘PT. A’;

 

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku, tahun terbit) yang diurutkan berdasarkan tahun terbit mulai dari yang paling terbaru sampai dengan terlama.

 

SELECT kode_buku, judul_buku, thn_terbit

FROM tabel_buku

ORDER BY thn_terbit DESC;

 

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku dan nama kategori buku)

dari buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003.

 

Untuk hal ini, kita harus bekerja di dalam 2 buah tabel sekaligus. Kode buku dan judul buku diperoleh dari tabel ‘tabel_buku’, sedangkan nama kategori diperoleh dari tabel ‘kategori_buku’.

Kedua tabel saling berhubungan karena masing-masing terdapat field bernama ‘kode kategori’ atau ‘kode_kat’.

 

SELECT tabel_buku.kode_buku, tabel_buku.judul_buku, kategori_buku.nama_kat

FROM tabel_buku, kategori_buku

WHERE tabel_buku.kode_kat = kategori_buku.kode_kat AND

tabel_buku.penerbit = ‘PT. A’ AND

tabel_buku.thn_terbit = 2003;

 

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya mengandung kata ‘MATEMATIKA’

 

SELECT kode_buku, judul_buku

FROM tabel_buku

WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA%’;

 

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang kata depan judul bukunya adalah ‘MATEMATIKA’

 

SELECT kode_buku, judul_buku

FROM tabel_buku

WHERE judul_buku LIKE ‘MATEMATIKA%’;

 

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya berakhiran dengan kata ‘MATEMATIKA’

 

SELECT kode_buku, judul_buku

FROM tabel_buku

WHERE judul_buku LIKE ‘%MATEMATIKA’;

 

Penggunaan Aggregate Function

Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti

AVG()  untuk menghitung rata-rata nilai,

MAX() untuk menghitung nilai maksimum,

MIN() untuk mencari nilai minimum,

COUNT() untuk menghitung cacah data,

SUM() untuk menjumlahkan nilai dari beberapa data.

 

Contoh:

Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database:

 

SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku;

 

Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori ‘X002’:

 

SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = ‘X002’;

 

 

Download Modul-modul Bimbel lainnya di Aplikasi,

Ketik

AqilaDroid

di PlayStore

atau Klik Link Berikut :

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

PlayList Video Tutorial Materi

https://youtube.com/playlist?list=PLNYE6uj1u6t-oxopv9GDgjtE8HUI3v6jE

 

Dilarang meng-Share

Pelajari dulu, setelah Anda Paham, Buatlah sesuatu yang bisa Anda share

Hargailah Hasil Karya Orang Lain, maka Anda akan berharga

 

Daftar Pustaka

http://blog.rosihanari.net

https://www.w3schools.com

https://www.000webhost.com

http://rosihanari.net

https://templated.co

https://www.onphpid.com

https://html-cleaner.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This blog is kept spam free by WP-SpamFree.