Cara Kerja Metode Jigsaw

Cara Kerja Metode Jigsaw

Para siswa di kelas Fisika, kompetensi Alat Optik misalnya. Dalam Kompetensi alat Optik ada terdapat 6 sub bab yaitu

  1. mata,
  2. lensa cekung,
  3. lensa cembung,
  4. cermin cekung,
  5. cermin cembung dan
  6. lup.

Kelas dibagi menjadi 6 kelompok sesuai dengan jumlah sub babnya. kelompok-kelompok tersebut terdiri dari lima atau enam siswa. Setiap kelompok diberi tugas sesuai dengan sub bab pada kompetensi alat optik yaitu

  1. Kelompok pertama mempelajari sub bab mata
  2. Kelompok kedua mempelajari sub bab lensa cekung
  3. Kelompok ketiga mempelajari sub bab lensa cembung
  4. Kelompok keempat mempelajari sub bab cermin cekung
  5. Kelompok kelima mempelajari sub bab cermin cembung, dan
  6. Kelompok keenam mempelajari sub bab lup.

Tunjuklah siswa paling dewasa dalam kelompok menjadi ketua kelompok. Misalnya alfin sebagai ketua kelompok pertama dan mempelajari sub bab mata, Adi sebagai ketua kelompok kedua untuk lensa cekung, andre sebagai ketua kelompok ketiga untuk lensa cembung, angga sebagai ketua kelompok keempat untuk cermin cekung, Rio sebagai ketua kelompok kelima untuk cermin cembung, dan Farid sebagai ketua kelompok keenam untuk Lup.

Berilah waktu 1 atau 2 jam pelajaran untuk mempelajari dan berdiskusi dalam kelompoknya menurut kompetensi sesuai dengan pembagian di atas.

Setelah mempelajari dan berdiskusi selesai berilah nomor setiap siswa pada masing-masing kelompok. Misalkan kelompok pertama terdiri dari 5 siswa, maka setiap siswa pada kelompok pertama mendapat nomor 1 – 5, nomor 1 untuk siswa pertama dan seterusnya. Begitu pula untuk kelompok kedua setiap siswa diberi nomor kepala sesuai dengan jumlah kelompoknya.

Gabungkanlah siswa bernomor kepala 1 menjadi satu kelompok, dan menjadi kelompok pertama untuk pembagian kelompok kedua.

Setiap anggota kelompok mempresentasikan dan menjabarkan hasil diskusi pada pembagian kelompok pertama. Misalkan kelompok pertama terdiri dari ketua setiap kelompok maka alfin menjelaskan sub bab mata kepada anggota kelompok pertama yang tidak mempelajari sub bab mata, sehingga alfin bertanggungjawab atas kompetensi sub bab mata kepada anggota kelompoknya, demikian juga Adi menjelaskan lensa cekung, andre menjelaskan lensa cembung, angga menjelaskan cermin cekung, Rio menjelaskan cermin cembung, dan Farid menjelaskan Lup.

Untuk meningkatkan kemungkinan setiap penjelasan akurat saat presentasi pada pembagian kelompok kedua, para siswa melakukan penelitian dan tidak segera menuju  ke kelompok kedua mereka. sehingga, mereka akan bertemu dengan siswa yang memiliki tugas yang sama (saling berdiskusi pada kelompok pembagian pertama). Misalnya, siswa yang ditugaskan pada sub bab mata akan menemui dan mendiskusikan, mengumpulkan informasi, menjadi pakar pada topik mereka, dan berlatih presentasi. Hal ini sangat berguna bagi siswa yang mungkin mengalami kesulitan awal belajar atau mengatur bagian dari tugas mereka, karena memungkinkan mereka untuk mendengar dan berlatih dengan yang lebih pintar darinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This blog is kept spam free by WP-SpamFree.