Dan mereka yang beriman kepada Kitab yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya hari akhir. (Al-Baqarah : 4).
Banyak ayat Al-Quran yang menceritakan tentang hari kiamat (hancurnya bumi langit beserta segala isinya) dimulai dengan ayat: “Seandainya bumi diguncangkan dengan sedahsyat-dahsyatnya”.
Hari kiamat ini diawali dengan ditemukannya pintu alam manusia dan alam jin, saat ini alam pararel telah ditemukan bukan tidak mungkin kita bisa membuat pintu menuju alam paralel (dalam buku ini alam paralel di asumsikan sebagai alam jin).
Sebelum kita bahas tentang hari kiamat lebih lanjut tidak ada salahnya jika kita melihat kemungkinan membuat pintu alam paralel.
Hari kiamat ini diawali dengan adanya kemakmuran seluruh penghuni Bumi, sehingga tidak ada lagi manusia yang kekurangan dalam kehidupannya. Ketika manusia hidup dalam sebuah kemakmuran keyakinan akan adanya Tuhan akan hilang, yang disertai dengan majunya teknologi manusia pada saat itu. Kemajuan manusia hingga menjadikan keserakahan dan keegoisan sebuah kelompok, sehingga terjadi peperangan antara dua kelompok besar di Bumi yang memakan korban besar. Dalam pertikaian dua kelompok besar itu, akibat dari kemajuan teknologi manusia mampu membuat sebuah pintu menuju dimensi lain (saat ini dikenal dengan stargate). Stargate merupakan sebuah pintu yang menghubungkan manusia dan penghuni alam semesta lain. Dalam kasus ini stargate kita bagi menjadi dua yaitu stargate yang menghubungkan kita dengan makhluk penghuni lain di satu alam semesta, dan stargate yang menghubungkan manusia dengan makhluk lain pada alam semesta berbeda.
Sebelum kita membahas tentang hari kiamat selanjutnya tidak ada salahnya kita membahas tentang stargate ini terlebih dahulu yang dihubungkan dengan toeri lubang cacing.
Keberadaan lubang cacing (masih dalam teori), dimulai ketika Albert Einstein memperkenalkan Teori Relativitas Umum. Einstein menunjukkan bahwa massa bisa membuat ruang(waktu) melengkung/terlipat, semakin besar massa, semakin melengkung ruang(waktu).
Di tahun 1919, Arthur Eddington membuktikan, ketika pada waktu itu terjadi Gerhana Matahari Total, bintang-bintang di sekitar Matahari teramati dalam posisi yang bergeser dari posisi yang seharusnya. Tentu saja pada saat gerhana, bintang-bintang bisa diamati pada siang hari. Dan bukti pengamatan tersebut menunjukkan bahwa Einstein memang benar. Bagaimana bintang bisa bergeser dari posisi yang seharusnya? Karena medan gravitasi Matahari membelokkan arah pancaran cahaya bintang.
Tapi bukti pembengkokan cahaya oleh Matahari pada saat gerhana itu tidak ada hubungannya dengan lubang cacing. Pembuktian oleh Eddington tersebut menunjukkan bahwa teori Relativitas Einstein itu benar. Dari teori itu, satu pemikiran fundamental yang kita tahu kemudian adalah, bahwa massa mempengaruhi ruang (dan waktu). Secara umum gravitasi berkaitan erat dengan geometri, bagaimana arah cahaya bisa berbelok, itu tidak terbayangkan sebelumnya.
Perlu dipahami bahwa sebelum Einstein, ruang dan waktu adalah dua entitas yang terpisah, tetapi teori Einstein menyatakan bahwa ruang dan waktu merupakan entitas tunggal yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, geometri disini perlu dipahami sebagai relasi-ruang waktu.
Teori Einstein mempergunakan teori matematis yang dikenal sebagai persamaan medan Einstein, dan solusinya dikenal sebagai solusi Scwarzschild. Solusi teori ini menguraikan tentang medan gravitasi pada massa yang simetri-bola, tidak berotasi. Solusi ini adalah yang menjadi cikal-bakal adanya blackhole (Blackhole Schwarzschild). (black hole = lubang hitam)
Di tahun 1916, tidak lama setelah Einstein memperkenalkan teori Relativitas; Ludwing Flamm menyadari bahwa persamaan Einstein mempunyai solusi yang lain, dikenal sebagai White Hole, dan bahwa kedua solusi tersebut menguraikan adanya dua daerah dalam ruang-waktu (datar) yang terhubungkan (secara matematis) oleh adanya suatu ‘lorong’ ruang-waktu. Karena teori belum mengatakan dimana wilayah ruang waktu itu di dunia nyata, jadi bisa saja black-hole sebagai pintu masuk dan white hole sebagai pintu keluar, tapi bisa saja di dunia yang sama dengan kita (ruang waktu yang bisa kita pahami), atau di ruang dan waktu yang lain (semesta lain, semesta paralel, masa lalu, sekarang, masa depan). Tetapi, White Hole melanggar Hukum Ke-2 Termodinamika, dengan demikian, keberadaan White Hole sulit diterima secara mudah.
Pada tahun 1935, Albert Einstein dan Nathan Rosen mempelajari lebih lanjut kaitan Black Hole dan White Hole tersebut; bahwa dari perumusan teori Relativitas Umum, struktur ruang-waktu yang melengkung bisa menghubungkan dua wilayah dari ruang-waktu yang jauh, melalui suatu bentuk serupa lorong, sebagai jalan pintas dalam ruang. Pekerjaan ini secara formal dikenal sebagai jembatan Einstein-Rosen. Tujuannya bukan untuk mempelajari perjalanan yang lebih cepat dari cahaya atau perjalanan antar semesta, tetapi lebih pada mencari penjelasan pada partikel fundamental (seperti elektron) dalam ruang-waktu. Jembatan Einstein-Rosen ini dikenal juga dengan nama lain, seperi Lorentzian Lubang cacing atau Schwazschild lubang cacing.
Pada tahun 1962, John Wheeler dan Robert Fuller menunjukkan bahwa lubang cacing tipe jembatan Einstein-Rosen tidak stabil, menyebabkan cahaya pun tidak dapat melewatinya sesaat lubang cacing terbentuk. Lalu, apakah lubang cacing tidak bisa dilalui?
Sejak saat itu, teori tentang lubang cacing terus menerus dikaji, demikian juga, urban legend tentang lubang cacing pun hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam literatur fiksi ilmiah.
Teori ilmiah tentang lubang cacing terus berkembang, semuanya mempunyai prinsip yang sama, yaitu solusi matematis mengenai hubungan geometris antara satu titik dalam ruang-waktu dengan titik yang lain, dimana hubungan tersebut bisa berperilaku sebagai ‘jalan pintas’ dalam ruang-waktu.
Bagaimana lubang cacing terbentuk? Kembali pada ilustrasi gambar Bumi. Jika ada kelengkungan ruang-waktu pada suatu titik, dan tersambung dengan kelengkungan pada ruang-waktu yang lain, maka demikian lah gambaran lubang cacing ada.
Lubang cacing yang berkaitan dengan hubungan dalam ruang-waktu, dikenal sebagai Laurentzian lubang cacing. Hubungan disini tentu saja dikatakan sebagai jalan pintas, karena: Jika perjalanan dari Gerbang ke Bulan, bisa dilakukan jauh lebih cepat, bahkan lebih cepat daripada laju cahaya menempuh jalur normal. (Tentu saja artian lebih cepa
t dari laju cahaya ini karena menggunakan jalur yang lebih pintas, bukan karena ‘lebih cepat dari laju cahaya’). Itu tentu saja, bila perjalanan memang dapat dilakukan melalui lubang cacing.
Tetapi, kompleksitas muncul, karena, apakah kita bisa menentukan ujung perjalanan kita? Apakah kita akan keluar di ujung, di semesta yang sama? Atau di semesta paralel? Atau kita muncul di waktu yang sama? Apakah kita muncul di waktu kita? Atau di masa lalu? Atau masa depan? Tentu saja semua mungkin, karena Laurentzian lubang cacing merupakan produk dari Teori Relativitas Umum yang menyatakan bahwa semua bergerak baik dalam ruang maupun dalam waktu.
http://mitraaqila.web.id/modulbimbel.php
Lorentzian lubang cacing terbagi dalam dua jenis:
1. Inter-universe lubang cacing, lubang cacings yang menghubungkan semesta kita dengan ’semesta’ yang lain. Ini adalah dugaan tentang adanya semesta paralel.
2. Intra-universe lubang cacing, lubang cacing yang menghubungkan dua daerah dalam semesta yang sama.
Kembali pada pertanyaan, apakah mungkin kita melakukan perjalanan melalui lubang cacing? Kip Thorne dan Mike Morris pada tahun 1988 mengusulkan bahwa lubang cacing bisa dipertahankan kestabilannya mempergunakan materi eksotik (materi yang masih teoritis, dan belum ditemukan di dunia, dengan perilaku seperti massa yang negatif atau menolak gravitasi). Model teori ini dikenal sebagai Morris-Thorne lubang cacing. Teori-teori yang kemudian dikembangkan untuk mempertahankan kestabilan lubang cacing, sehingga bisa dilalui, sampai saat ini berpedoman pada argumentasi bahwa, tidak ada materi yang kita ketahui bisa berperanan untuk mempertahankan kestabilan, karena membutuhkan adanya energi negatif.
Kendati lubang cacing masih menjadi wacana teori, tetapi belum ada bukti yang bisa mendukung keberadaannya, baik dari pengamatan maupun secara eksperimen. Apakah kemudian lubang cacing itu tidak mungkin ada? Atau mungkinkah lubang cacing dibuat?
Secara teori, kita bisa membangun lubang cacing. Caranya? Supaya ruang-waktu bisa terlipat dibutuhkan materi dan energi yang sangat luar biasa, jadi kita mencari materi yang sangat padat, seperti halnya bintang neutron. Kenapa bintang netron? Bintang neutron adalah jenis bintang yang massa-nya mencapai 1,35 sampai 2,1 kali masssa Matahari, tetapi dengan radius hanya 20 sampai 10 km, mencapai 30 ribu – 70 ribu lebih kecil daripada Matahari. Dengan demikian, maka berat-jenis bintang netron mencapai dari 8×1013 sampai 2×1015 g/cm3. (80 trilyun kg setiap cm3)
Kemudian dibuat sebuah cincin dengan besar seukuran orbit Bumi mengelilingi Matahari. lalu, dibuat cincin yang lain di ujung yang lain (membuat dua cincin yang sama). Setelah konstruksi cincin raksasa di kedua ujung tersebut selesai, berikan tegangan listrik yang sangat tinggi, pada kedua ujung cincin pertama dan kedua, kedua cincin itu diputar sampai mencapai kecepatan cahaya, dan perjalanan lintas ruang-waktu seketika.
Pemahaman tentang teori lubang cacing ini, merupakan langkah awal akan terbentuknya pintu menuju dimensi lain. Bukan tidak mungkin cincin raksasa sebesar orbit bumi itu dibuat hanya sebesar mobil, bila kita melihat perkembangan zaman, seperti halnya komputer, yang semula dibuat sebesar lapangan sepak bola untuk waktu sekarang sudah mencapai pada pembuatan komputer mini genggam (PDA) dengan ukuran sangat kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://www.e_smartschool.com, _,Komet, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Bulan, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/astronomi/bumi-si-planet-biru, 9 Desember 2009
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/fisika/menguji-teori-gravitasi-einstein-1, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/…/ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/
http://www.bingung.co.cc/2009/09/allah-maha-pengampun.html
DAFTAR ISI
- Bab 11 Halaman 10, Allah tidak serupa dengan Makhl…
- Bab 11 Halaman 9, Allah adalah tidak terpengaruh w…
- Bab 11 Halaman 8, Cahaya di atas Cahaya
- Bab 11 Halaman 7, Toeri Penciptaan Alam Semesta
- Bab 11 Halaman 6, Dalil dan Logika terbentuknya Ja…
- Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan …
- Bab 11 Halaman 3, Kebenaran Al-Quran
- Bab 11 Halaman 2, Sifat-Sifat Allah
- Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN
- Bab 10 Halaman 1, ALAM ENERGI KEDUA (ALAM RUH)
- Bab 9 Halaman 2, Surga (alam energi positif)
- Bab 9 Halaman 1, ALAM SURGA DAN NERAKA
- Bab 8 Halaman 3, Alam Makhsar
- Bab 8 Halaman 2, Hari Kiamat
- Bab 8 Halaman 1, HARI KIAMAT DAN ALAM MAHSYAR
- Bab 7 Halaman 2, Alam Cahaya menurut Fisika
- Bab 7 Halaman 1, ALAM CAHAYA (ALAM MALAIKAT)
- Bab 6 Halaman 2, Alam Barzakh menurut Al-Quran dan…
- Bab 6 Halaman 1, ALAM ENERGI (ALAM BARZAKH/ALAM R…
- Bab 5 halaman 2, Penejelasan Alam Jin Menurut Teor…
- Bab 5 Halaman 1, ALAM API (ALAM JIN)
- Bab 4 Halaman 1, PENGERTIAN ALAM GAIB
- Bab 3 Halaman 7, Asal Mula Alam semesta
- Bab 3 halaman 6, Bentuk galaksi
- Bab 3 Halaman 5, Matahari
- Bab 3 Halaman 4, Komposisi dan struktur
- Bab 3 Halaman 3, Tassili dan Tanzania: kesaksian d…
- Bab 3 Halaman 2, Teori Asal-usul Manusia yang berk…
- Bab 3 Halaman 1, ALAM TANAH (ALAM MANUSIA)
- Bab 2 Halaman 4, Teori string (garis)
- Bab 2 Halaman 3, Tipe-tipe Materi
- Bab 2 Halaman 2, Forsa Gravitasi (Gaya Gravitasi)
- Bab 2 Halaman 1, BENTUK JAGAT RAYA DAN TINGKATAN A…
- Bab 1 Haaman 5, Alam Semesta Paralel
- Bab 1 Halaman 4, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 3, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 2, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 1 KEBESARAN ALAM RAYA SEBAGAI CIPTAA…