A. Penejelasan Alam Jin Menurut Teori Geometri
http://mitraaqila.web.id/modulbimbel.php
Untuk memperjelas pemahaman kita mengenai alam manuusia dan alam-alam lain maka kita akan membahas alam dengan menggunakan pendekatan dengan cara Geometri, dan dalam hal ini alam manusia kita katageorikan sebagai alam dimensi 3 yang sederhananya semua benda berdasarkan 3 hal yaitu panjang, lebar dan tinggi. Dalam hal ini, dimensi waktu tidak kita masukan sebagai dimensi manusia karena alam manusia belum dapat mengendalikan waktu dalam artian alam manusia belum bisa memanjangkan atau memendekkan waktu.
Dalam koordinat kartesian kita membagi koordinat menjadi x, y dan z (panjang, lebar dan tinggi). Saat menggambar benda dengan koordinat kartesian 3 dimensi kita dapat menggambar sebuah benda dengan menggabungkan 3 titik pada koordinat kartesian. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :
http://mitraaqila.web.id/modulbimbel.php
Gambar di samping hanya menunjukkan benda pada sumbu-sumbu koordinat positif. Dalam hal ini x, y, z positif adalah alam dimensi 3 yaitu alam manusia. Tetapi apa yang terjadi jika kita panjangkan sumbu x kearah kiri, yang berarti sumbu x negatif. Pada kasus ini sumbu x negatif merupakan satu tambahan dimensi ruang yaitu negatif panjang, atau kita sebut dengan – x. Jadi kita sekarang mempunyai 4 sumbu koordinat yaitu x, y, z dan –x (panjang, lebar, tinggi dan negatif panjang). Jika kita asumsikan sumbu koordinat sebagai dimensi, kita mempunyai 4 sumbu koordinat jadi kita telah memasuki wilayah alam 4 dimensi, yang dapat kita gambarkan sebagai berikut :
Benda A dan B pada gambar di atas adalah identik, tetapi dimensi alam jin adalah x, y, z dan – x, padahal alam manusia adalah x, y, dan z, jadi jin dapat masuk ke alam manusia dengan mudah, karena alam manusia merupakan bagian dari alam jin. Untuk lebih jelaskanya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini
A adalah alam manusia dan B adalah alam jin, A merupakan komponen dari B karena A barada di dalam B. Jadi Alam Kita hanyalah satu bagian dari alam Jin.
B. Penjelasan Alam Jin menurut Teori Fisika
Alam manusia dan jin dapat kita analogikan dengan melihat fakta-fakta tentang cermin.
Dalam ilmu fisika bayangan dalam cermin kita namakan imajener yang berarti semu. Kita asumsikan bawah sumbu -x adalah bayangan pada cermin.
Kita dapat melihat bayangan yang ada dalam cermin, tetapi kita tidak dapat menyentuhnya. Menurut penglihatan kita, bayangan pada cermin dapat berubah bentuk sesuai dengan bentuk cerminnya. Misalkan kita bercermin didepan cermin cembung maka bentuk wajah kita akan kelihatan kecil dan sebaliknya jika kita bercermin di depan cermin cekung maka wajah kita akan kelihatan besar. Jika kita asumsikan alam yang ada dalam cermin itu adalah alam jin, maka kita dapat menjelaskan tentang keberadaan alam jin.
http://mitraaqila.web.id/modulbimbel.php
Dari pernyataan diatas, kita dapat menerangkan sifat jin yang kedua yaitu menurut penglihatan kita, jin dapat berubah bentuk sesuai dengan keinginannya. Jika diasumsikan bahwa alam jin adalah alam imajener (bayangan dalam cermin), maka kita tidak dapat melihat jin dalam bentuk aslinya, tetapi dalam bayangan yang dapat kita lihat. Hal ini sesuai dengan hukum snelius tentang pembiasan cahaya yaitu jika seberkas cayaha melewati medium yang berbeda maka cahaya tersebut akan dibelokkan. Contohnya adalah jika kita mencelupkan pensil kedalam segelas air, maka pensil itu kelihatan bengkok.
Alam jin dan alam manusia berbeda dalam kerapatanya, jangan lupa alam manusia dari tanah, udara, dan air dan alam jin terbuat dari sebagian besar api. Kerapatan medium alam manusia dan alam jin berbeda jauh. Jadi jika kita melihat jin maka kita harus melewati tabir alam manusia dan jin. Tabir tersebut terjadi karena perbedaan kerapatan yang besar, maka jika kita melihat jin kita tidak melihat bentuk asli mereka tetapi melihat bayangan yang telah terbias.
Penghuni alam ini dapat bergerak dengan sesuka hati dengan cepat sehingga bisa dikatakan aturan ruang pada alam jin ini lebih lunak. Dalam alam jin ini menurut kecepatan partikel penghuninya kita kategorikan dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Alam jin pertama
Jin pada alam ini masih dalam jin dengan kecepatan partikel relatif rendah. Seperti halnya api sebagai dasar pembuatan jin, api juga kita kategorikan menjadi 3 bagian yaitu api yang tidak tampak dengan panjang gelombang rebih rendah dari sinar tampak (inframerah), api dengan panjang gelombang sinar tampak dan api dengan panjang gelombang lebih besar dari sinar tampak (ultraviolet).
Kita dapat melihat api karena api memancarkan cahaya pada panjang gelombang dari 400 nm hingga 630 nm, yang bisa kita kenal dengan berbagai warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, b
iru, nila, dan ungu. Tetapi sebenarnya api tidak hanya memancarkan cahaya dengan sinar tampak saja, banyak cahaya api yang tidak kita lihat yaitu api yang memancarkan cahaya inframerah dan ultraviolet. Hal inilah yang mendasari pembagian kategori alam jin.
b. Alam jin dengan kecepatan sedang
Alam jin kecepatan sedang ini adalah alam jin yang terbuat dari cahaya sinar tampak (dapat terlihat mata manusia). Jin dalam alam ini merupakan jin yang dapat menampakkan diri ke dalam dunia manusia seperti halnya yang kita lihat di TV. Jin jenis ini dapat lebih mudah untuk menampakkan diri di dalam dunia manusia karena jin pada tingkatan ini di jadikan dari api dari sinar tampak walaupun untuk memperlihatkan diri butuh energi yang besar.
Di dalam Al-Quran dinyatakan bahwa manusia tidak akan dapat melihat jin seperti dalam firmannya “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri (Al-An’am : 59)
Dalam surat lain dalam Al-Quran menegaskan bahwa manusia tidak bisa melihat jin yaitu “Sesungguhnya ia (syetan) melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka” (Al-A’raaf : 27)
Lalu kenapa kita dapat melihat penampakkan yang terekam oleh kamera padahal Al-Quran menerangkan bahwa manusia tidak bisa melihat jin dalam ayat di atas. Jika kita teliti lebih lanjut surat Al-A’raaf ayat 27 di atas merujuk pada syetan bukan merujuk pada jin, yang dimana kita telah mengetahui bahwa syetan adalah salah satu jenis jin. Dalam surat Al-Isro’ ayat 85 di firmankan bahwa ” Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, ‘Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tiadalah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit’ ” (QS. Al-Isro’ : 85).
Dari surat Al-Isro’ ayat 85 di atas inilah dalil naqli kita dapat melihat sedikit tentang penampakkan makhluk halus (jin) yang terekam di kamera. sedangkan kebenaran yang hakiki adalah milik Allah
c. Alam jin dengan kecepatan tinggi
Jin dalam ketegori ini dapat melihat rahasia langit karena kecepatannya yang hampir sama dengan malaikat. Dalam kategori ini penulis belum bisa menerangkan lebih lanjut, tetapi penulis berasumsi bahwa penghuni alam jin tingkat ini adalah iblis, karena dalam Al-Quran jin diciptakan dari api, dan manusia dari setetes mani, setan dan jin dari api yang sangat panas.
Dalam ayat alquran tersebut jadi ada dua jenis jin yaitu dari api dan api yang sangat panas.
Ayat Al-Quran yang menerangmkan bahwa jin terbuat dari nyala api adalah dalam surat Ar-rahman ayat 15 yaitu “Dan Dia (Allah) menciptakan jin dari nyala api (QS Arrahman : 15)
Dan dalam surat Al-Hijjr ayat 27 jin diciptakan dari nyala api yang sangat panas yang dalam firman-Nya “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang sangat panas” (QS Al-Hijjr : 15).
Api yang sangat panas mempunyai partikel yang lebih cepat, jadi iblis bisa kita masukan dalam tingkat alam ini. Dalam ilmu fisika benda yang sangat panas tidaklah berwarna putih, tetapi berwarna hitam, maka kita tidaklah heran jika iblis di lambangkan dengan warna hitam.
Di alam jin waktu berbeda dengan waktu manusia karena Einstein mengatakan bahwa suatu benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya maka dia akan mengalami dilatasi waktu. Pada kasus ini jin bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya sehingga waktu di alam jin lebih cepat dibandingkan dengan waktu menurut alam manusia. Wallahu a’lam
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://www.fisikanet.lipi.go.id, Freddy P. Zen (ITB), Betulkah Alam Semesta Paralel?, fisik@nets, 20 Juli 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Tata Surya, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Komet, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Bulan, 9 Desember 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Apakah Galaksi itu?, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/astronomi/bumi-si-planet-biru, 9 Desember 2009
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/fisika/menguji-teori-gravitasi-einstein-1, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/…/ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/
http://www.bingung.co.cc/2009/09/allah-maha-pengampun.html
DAFTAR ISI
- Bab 11 Halaman 10, Allah tidak serupa dengan Makhl…
- Bab 11 Halaman 9,
Allah adalah tidak terpengaruh w… - Bab 11 Halaman 8, Cahaya di atas Cahaya
- Bab 11 Halaman 7, Toeri Penciptaan Alam Semesta
- Bab 11 Halaman 6, Dalil dan Logika terbentuknya Ja…
- Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan …
- Bab 11 Halaman 3, Kebenaran Al-Quran
- Bab 11 Halaman 2, Sifat-Sifat Allah
- Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN
- Bab 10 Halaman 1, ALAM ENERGI KEDUA (ALAM RUH)
- Bab 9 Halaman 2, Surga (alam energi positif)
- Bab 9 Halaman 1, ALAM SURGA DAN NERAKA
- Bab 8 Halaman 3, Alam Makhsar
- Bab 8 Halaman 2, Hari Kiamat
- Bab 8 Halaman 1, HARI KIAMAT DAN ALAM MAHSYAR
- Bab 7 Halaman 2, Alam Cahaya menurut Fisika
- Bab 7 Halaman 1, ALAM CAHAYA (ALAM MALAIKAT)
- Bab 6 Halaman 2, Alam Barzakh menurut Al-Quran dan…
- Bab 6 Halaman 1, ALAM ENERGI (ALAM BARZAKH/ALAM R…
- Bab 5 halaman 2, Penejelasan Alam Jin Menurut Teor…
- Bab 5 Halaman 1, ALAM API (ALAM JIN)
- Bab 4 Halaman 1, PENGERTIAN ALAM GAIB
- Bab 3 Halaman 7, Asal Mula Alam semesta
- Bab 3 halaman 6, Bentuk galaksi
- Bab 3 Halaman 5, Matahari
- Bab 3 Halaman 4, Komposisi dan struktur
- Bab 3 Halaman 3, Tassili dan Tanzania: kesaksian d…
- Bab 3 Halaman 2, Teori Asal-usul Manusia yang berk…
- Bab 3 Halaman 1, ALAM TANAH (ALAM MANUSIA)
- Bab 2 Halaman 4, Teori string (garis)
- Bab 2 Halaman 3, Tipe-tipe Materi
- Bab 2 Halaman 2, Forsa Gravitasi (Gaya Gravitasi)
- Bab 2 Halaman 1, BENTUK JAGAT RAYA DAN TINGKATAN A…
- Bab 1 Haaman 5, Alam Semesta Paralel
- Bab 1 Halaman 4, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 3, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 2, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 1 KEBESARAN ALAM RAYA SEBAGAI CIPTAA…