Modul SMP, Buku Harian

Menulis Buku Harian dengan Bahasa yang Baik dan Benar
         Buku harian adalah buku yang digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan yang dilakukan setiap hari. Dengan buku harian, kamu dapat menulis tentang apa pun, baik tentang pengalaman, pemikiran, kejadian, dan sebagainya. Menuangkan pengalaman, kejadian, atau pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting kamu berminat, tidak malas, dan mau terus berlatih menulis setiap hari. Mulai dari sekarang, janganlah kamu buang sia-sia pengalaman, kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kamu miliki. Tulislah semua itu dalam buku harian karena suatu saat dapat menjadi sumber inspirasimu.
         Pada saat menulis buku harian, hendaknya menggunakan kalimat yang ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang menyatakan perasaan secara mendalam, biasanya digunakan idiom atau ungkapan tertentu yang menunjukkan sesuatu yang lebih. Bukankah kamu telah mempelajari tentang ungkapan atau idiom?
         Jika menulis buku harian dalam bentuk puisi, kamu dapat menuliskannya dalam bentuk kata kiasan. Catatan dalam buku harian bersifat sangat pribadi. Oleh karena itu, bentuk dan cara penulisannya pun hendaknya dalam bentuk bebas tanpa meninggalkan unsur-unsurnya, yaitu tempat dan waktu kejadian serta kejadian yang berlangsung. Unsur-unsur tersebut bersifat subjektif dan objektif
Contoh Tulisan dalam Buku Harian
Perhatikan contoh penulisan dalam buku harian berikut ini!
Model (1)
Semarang, 28 Juli 2007, pukul 14.00
Sabtu siang sepulang sekolah, rencananya aku akan pergi ke rumah temanku. Mama telah berjanji akan mengantarkanku. Namun, setelah lama kutunggu, Mama
tak kunjung datang. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Ternyata kakakku yang menelepon. Kakak mengabarkan padaku bahwa Mama dan kakak mengalami kecelakaan saat hendak menjemputku. Sepeda motor yang mereka tumpangi bertabrakan.
Untunglah Mama dan kakakku selamat, tetapi tulang pundak Mama patah. Selain itu, sepeda motor kami juga rusak berat. Pelek ban depannya bengkok. Aku kasihan pada Mama. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Model (2)
Mama
Kaulah yang pertama kali mendekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Tiada kata yang pantas kuucapkan
Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku
Karya : Bella Prita Cahyani
Sumber : Bobo, edisi 18, Tahun
XXXV, 9 Agustus 2007
Model (3)
Sabtu, 28 Juli 2007, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka.Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Minggu, 29 Juli 2007, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah. Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi, meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak. Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil di televisi itu! Percaya, deh!
Senin, 30 Juli 2007, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya, tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasi untuk upacara hari Senin!
Berdasarkan ketiga contoh penulisan buku harian di atas, tentu saja kamu dapat menuliskan peristiwa yang kamu alami dalam buku harian. Gunakan salah satu model penulisan yang kamu sukai. Setelah itu, kamu dapat mengerjakan latihan berikut.
Latihan
1.      Ingat kembali peristiwa yang kamu alami dalam seminggu ini!
2.      Tulislah pengalamanmu dalam seminggu ini dalam sebuah buku harian dengan menggunakan model yang kamu sukai!
3.      Rambu-rambu yang kamu gunakan:
         –        menggunakan kalimat yang ekspresif,
         –        memilih hal-hal yang tidak terlalu bersifat rahasia pribadi,
         –        jangan lupa mencantumkan tempat dan waktu kejadian.
4.      Bandingkan hasil tulisanmu dengan tulisan temanmu!
Menggunakan Awalan me-
Saat kamu menulis buku harian, tentunya sering menemui kata yang berawalan me-. Awalan me- berkaitan erat dengan awalan di-.
Perbedaannya, awalan me- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja aktif, sedangkan awalan di- berfungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif.
Contoh:
– Ternyata kakakku yang menelepon. (model 1)
– Aku berniat menebus kesalahanku. (model 3)
– Mama memuji masakanku enak. (model 3)
– Kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. (model 3)
– Kaulah yang pertama kali mendekapku. (model 2)
Latihan
Tulis kembali kalimat di bawah ini dengan menggunakan imbuhan yang
tepat! Kerjakan di buku tugasmu!
1. Anak-anak yang (bolos) sekolah dipanggil kepala sekolah.
2. Buku cerita itu (beli) di toko Pak Rahmat.
3. Pak Tani beristirahat sambil (bakar) jagung muda.
4. Adik (cubit) ibu karena nakal.
5. Jangan (ambil) kursi itu!
6. Bonita sedang (sapu) halaman.
7. Ia sering (rantau) ke negeri seberang.
8. Jalan raya itu semakin (sempit) saja.
9. Baju kakak yang tertinggal di rumah (bawa) ayah.

10. Perabot rumah tangga (beli) Pak Huda dengan harga murah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This blog is kept spam free by WP-SpamFree.