Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal contoh-contoh senyawa antara lain adalah air, gula dan garam. Para ilmuwan mendefinisikan senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia. Senyawa ini terbentuk oleh ikatan kimia dari beberapa unsusr, namun sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Sebagai contoh berikut ini :
1. Air (H2O) dapat diurakaian menjadi usnsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O), dalam suhu kamar air bersifa air sedangkan Hidrogen dan oksigen bersifat gas.
2. Garam (NaCl) dapat diurakan menjadi usur Natrium (Na) dan Klorin (Cl). Natrum ini bersifat mudah meledak dan mudah meledak sedangkan klorin berwujud gas yang berbau seperti kaporit dan beracun, Sedangkan Natrium klorida atau garam tidak bersifat mudah meledak dan tidak beracun.
Senyawa juga sama dengan unsur agar lebih mudah mengenalnya maka juga perlu diberi lambang yang disebut dengan rumus kimia, Di bawah ini adalah contoh yang sering kalian lihat dalam kehidupan sehari-hari :
Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Air
|
H2O
|
Asam Cuka
|
CH3COOH
|
Asam Sulfat
|
H2SO4
|
Karbon Dioksida
|
CO2
|
Asam klorida
|
HCl
|
Glukosa
|
C6H12O3
|
Amonia
|
NH3
|
Garam Dapur
|
NaCl
|
C. Campuran
Contoh campuran dalam keseharian adalah contohnya ketika kita melarutkan gula dalam air. Maka kita masih dapat merasakan sifat manis dari gula tersebut. Sehingga c
ampuran ini memilki ciri sifat komponen dalam campuran tidak hilang dan pencampuran tidak menghasilkan zat baru. Campuran ini dapat berupa koloid, larutan dan suspensi.
Larutan
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara pelarut dan zat terlarut, hal ini dikarenakan campuran homogen memilki komposisi yang sama pada setiap bagiannya. Contohnya yaitu larutan gula dan air gula tidak dapat dibedakan lagi dengan air.
Suspensi
Suspensi adalah larutan yang bersifat hiterogen antara komponennya masih dapat dibedakan contohnya campuran anatara kapur dan air, kita masih dapat melihat kapur dan airnya. Campuran suspensi nampak keruh dan tidak stabil
Koloid
Koloid.Contoh koloid yang mudah adalah santan dan susu, sepintas tampak koloid ini seperti larutan homogen namun jika dilihat dengan mikroskop akan terlihat heterogen. Campuran ini tidak dapat disaring dengan saringan biasa.
RUMUS KIMIA
Rumus kimia menunjukkan satu molekul dari suatu unsur atau suatu senyawa. Rumus kimia juga disebut rumus molekul. Rumus kimia digolongkan sebagai berikut.
1. Rumus Kimia Suatu Unsur
Dalam rumus kimia suatu unsur tercantum lambang atom unsur itu, yang diikuti satu angka. Lambang unsur menyatakan nama atom unsurnya dan angka yang ditulis agak ke bawah menyatakan jumlah atom yang terdapat dalam satu molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. O2berarti 1 molekul, gas oksigen.
Dalam 1 molekul gas oksigen terdapat 2 atom oksigen
b. P4 berarti 1 molekul fosfor.
Dalam 1 molekul fosfor terdapat 4 atom fosfor.
Berbeda halnya dengan 2 O dan 4 P.
a. 2 O berarti 2 atom oksigen yang terpisah dan tidak terikat secara kimia.
b. 4 P berarti 4 atom fosfor yang terpisah dan tidak terikat secara kimia
2. Rumus Kimia Suatu Senyawa
Pada rumus kimia suatu senyawa tercantum lambang atom unsure-unsur yang membentuk senyawa itu, dan tiap lambang unsur diikuti oleh suatu angka yang menunjukkan jumlah atom unsur tersebut di dalam satu molekul senyawa.
Contoh:
a. H2O berarti 1 molekul air
Dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom Oksigen
b. CO2berarti 1 molekul gas karbon dioksida
Dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom oks
igen.
c. C12H22O11berarti 1 molekul gula
Dalam 1 molekul gula terdapat 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
C. Sifat-Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran
Setelah kamu mengenal unsur dan lambang unsur serta senyawa maka sekarang cobalah untuk membandingkan sifat-sifat unsure dengan sifat senyawa!
1. Sifat Unsur
Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, data tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid.
2. Sifat Senyawa
Apakah air dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana lagi? Ya, kamu dapat mencobanya dengan alat elektrolisis air. Unsur-unsur pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen yang bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan rumus kimia H2O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsurunsur pembentuknya, yaitu H2dan O2 yang berupa gas. Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen disebut unsur. Jadi, senyawa adalah zat yang terbentuk dari unsur-unsur dengan perbandingan tertentu dan tetap melalui reaksi kimia. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Di dalam tiap senyawa unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan massa yang tetap dan tertentu. Misalnya,
a. Air (H2O), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Hidrogen : Oksigen adalah 1 : 8
b. Gula (C12H22O11), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 72 : 88 : 11
c. Etanol (C2H5OH), perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya yaitu
Karbon : Oksigen : Hidrogen adalah 12 : 8 : 3
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan seharihari tercantum dalam tabel berikut.
3. Sifat Campuran
Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa.
Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
 
;
a. Campuran Homogen
Campuran homogen ini biasa disebut larutan. Pada larutan, tiap-tiap bagian mempunyai susunan yang sama. Jadi di dalam larutan sirup tersebut terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat terlarut.
Contoh campuran homogen lainnya adalah minuman ringan (soft drink) dan larutan pembersih lantai.
b. Campuran Heterogen
zat-zat penyusunnya bercampur secara tidak merata dan campuran ini tiap-tiap bagian tidak sama susunannya maka disebut campuran heterogen Contoh campuran heterogen yang lain adalah air kopi (bentuk cair) dan campuran tepung dengan air (bentuk padat).
Susunan zat dalam suatu campuran sering dinyatakan dengan kadar dari zat-zat pembentuk campuran itu. Kadar suatu zat dalam campuran dapat dinyatakan sebagai jumlah zat dalam campuran dibandingkan jumlah seluruh campuran. Jumlah zat dapat dinyatakan dalam dalam massa (g, kg) atau volume (ml, l ).
Adapun perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen (%).
LES PRIVAT DI RUMAH BIMBEL AQILA
|
|||||||
Telp/SMS/WhatApps 085641399383
Bimbel Aqila Course adalah Bimbel yang di-Mitrakan meliputi Modul Bimbel, Software Administrasi, SOP dan Aplikasi Mobile Learning. Download Proposal Lengkap Klik Disini
|