Allah adalah tidak terpengaruh waktu (terdahulu dan terakhir).
http://mitraaqila.web.id/modulbimbel.php
Dengan kecepatan yang Allah miliki dia tidak mempunyai waktu. Sesuai dengan hukum relativitas Einstein bahwa “benda yang mempunyai kecepatan cahaya maka benda tersebut mengalami dilatasi waktu (Pemendekan Waktu)”.
Hukum relativitas Einstein tersebut hanya berlaku pada benda dengan kecepatan cahaya, lalu bagaimana jika benda dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, maka benda tersebut akan bisa masuk ke waktu dulu dan waktu yang akan datang.
Mari kita contohkan dengan analogi sebagai berikut, Dengan kecepatan melebih kecepatan cahaya Allah dapat berpindah dari waktu dulu sampai waktu yang akan datang. Sehingg pada saat yang sama menurut Allah, Allah berada di waktu dulu tahun 2000 SM, dan Allah juga berada pada waktu yang akan datang 4000 M Jadi Allah tidak terpengaruh waktu, Dia tidak bertambah Tua dan tidak bertambah muda maupun tidak bertambah jumlahnya.
Allah hidup di luar sistem waktu kita, di luar ruang kita, Allah adalah dzat yang mempunyai kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya sehingga Allah dapat berada di waktu manapun, bahkan dari waktu yang terdahulu sampai waktu yang paling akhir yang tidak dapat kita pikirkan.
Hal ini dapat menjelaskan ketika nabi melakukan Isro’ dan Mi’roj. Isro’ dan Mi’roj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Makah menuju Palestina dan menuju Sidrotul Muntaha. Dalam kasus ini Allah menciptkan sebuah alat tumpangan yang berkecepatan melibihi kecepatan cahaya yang kita kenal dengan nama buroq yang berarti kilat, dengan alat tumpangan ini Nabi Muhammad saw dapat berjalan menembus waktu hingga waktu yang sangat jauh kedepan, yaitu waktu dimana Surga dan Neraka sudah dihuni oleh manusia. Nabi Muhammad dapat melihat bagaimana manusia di siksa dan melihat bagaimana manusia merasakan kebahagiaan. Seperti dalam hadist nabi “Sungguh aku telah menyaksikan dari tempatku ini segala sesuatu yang dijanjikan untuk kalian. Sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik dedaunan yang ada di surga. Tatkala kalian melihatku maka akupun maju” (HR: Muslim).
Dalam hadis di atas terdapat kata-kata “sampai-sampai aku bisa melihat diriku sendiri hendak memetik dedaunan yang ada di surga”, ini berarti bahwa perjalanan tersebut merupakan perjalanan waktu, kenapa disebut perjalanan waktu karena Nabi melihat dirinya sendiri saat di surga jadi Nabi di surga dan Nabi yang sedang isro’ mi’roj adalah individu yang sama tetapi berbada waktu menurut Nabi atau alam manusia.
Allah Maha Kuasa, Raja dan Maha Perkasa
Dzat yang berkuasa adalah dzat yang menguasai waktu, dengan waktu yang dimiliknya Allah dapat melakukan apapun yang Allah mau, kun fayakun (jika aku menghendaki maka jadilah). Dengan kecepatan yang Allah miliki dia dapat menghasilkan dan menciptakan sesuatu dengan tidak membutuhkan waktu (menurut Allah), Allah adalah penguasa waktu. Sehingga Allah maha kuasa atas segalanya karena Allah dapat mencipta, dan merubah sesuatu sesuai dengan keiinginan-Nya dengan tanpa adanya ganguan dari makhluk lain dan inilah yang menjadikan Allah maha perkasa atas segala sesuatu.
Allah adalah Raja karena Allah menguasai atas segala sesuatu tidak ada yang lebih tinggi dan lebih berkuasa di bandingkan dengan segala sesuatu yang ada dibumi dan di manapun.
Ayat-ayat Al-Quran yang menerangkan Allah Maha Kuasa :
Ayat mana saja [81] yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu? ( QS. Al Baqarah 2:106 )
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya [82]. Sesungguhnya Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. Al Baqarah 2:109 )
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang MAHA KUASA lagi Maha Bijaksana. ( QS. Al Baqarah 2:129 )
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. Al Baqarah 2:148 )
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu.” ( QS. Al Baqarah 2:259 )
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. Al Baqarah 2:284 )
Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. Ali Imran 3:26 )
Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui”. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah MAHA KUASA atas
segala sesuatu.
( QS. Ali Imran 3:29 )
segala sesuatu.
( QS. Ali Imran 3:29 )
Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: “Darimana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah: “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Sesungguhnya Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. Ali Imran 3:165 )
Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang baik [325], niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa’at yang buruk [326], niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah MAHA KUASA atas segala sesuatu. ( QS. An Nisaa 4:85 )
Allah Maha Memelihara
Apabila kita menghayati dari mana asal jagat raya kita, dan bagaimana jagat raya kita terbentuk, maka kita dapat melihat bahwa dahulu kala alam semesta kita terlahir dari sebuah titik materi dengan volume mendekati nol dengan kerapatan yang sangat padat (dalam teori big bang). Kemudian titik materi tersebut meledak hingga terbentuklah jagat raya ini yang sampai saat ini bentuk jagat raya pun masih misteri.
Kita dapat menganalogikan misteri bentuk jagat raya sebagai berikut :
Diumpamakan umur jagat raya kita baru 10 tahun, maka kita hanya akan melihat benda angkasa yang berjarak 10 tahun cahaya, karena cahaya yang keluar dari sebuah bintang yang berjarak 11 tahun cahaya dari Bumi belum terlihat. Bintang yang berjarak 11 tahun cahaya akan terlihat setelah jagat raya berumur 11 tahun, karena cahaya bintang tersebut sampai ke Bumi setelah 11 tahun. Padahal umur jagat raya kita diperkirakan baru berumur 15 milyar tahun cahaya, sehingga pengamatan terjauh kita hanya baru menjangkau jarak 15 milyar tahun cahaya.
Fenomena ini mendasari berbagai model bentuk jagat raya dan diperkirakan bahwa jagat raya ini tidak hanya dihuni oleh alam semesta manusia saja karena terdapat bukti-bukti bahwa ada semacam energi-energi yang dari luar alam semesta kita yang menopang keseimbangan jagat raya. Alam semesta lain ini bisa kita sebut dengan alam semesta paralel. Alam semesta paralel menurut ilmu agama adalah alam Jin, Barzakh dan Malaikat.
Dengan ditemukannya Alam semesta paralel, manusia akan membuat sebuah pintu menuju alam paralel yang akan merusak keseimbangan Jagat Raya. Ketika keseimbangan jagat raya goyah, terjadilah goncangan jagat raya yang akan merusak keseimbangan setiap alam semesta. Keruskan alam semesta itu akan menghancurkan seluruh jagat raya dan terjadilah hari kiamat.
Goncangan alam semesta tersebut akan menimbulkan irisan-irisan alam semesta kita dengan alam semesta lain yang mengakibatkan garivtasi irisan alam semesta itu sangat besar yang sanggup menarik seluruh isi jagat raya. Seluruh materi dan energi dari pembentuk jagat raya tersebut kemudian membentuk sebuah titik yang sangat padat dan panas, sehingga karena ketidak stabilan titik tersebut akhirnya titik tersebut meledak kembali dan terjadilah jagat raya kedua (the second big bang).
Hasil dari ledakan titik tersebut membentuk dua alam besar yaitu alam surga dan alam neraka.
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa alam semesta kita terbentuk dari sebuah keteraturan dan sebuah rencana yang telah diuraian dalam Al-Quran. Hal ini membuktikan bahwa Allah memelihara, membuat, mengendalikan, dan berkuasa atas segala yang tidak kita ketahui.
Allah Maha Pengasih
Dalam Tafsir Ibnu Qoyyim Arrohman dijabarkan sebagai berikut :
Rahmad Allah mencegah pengabdian terhadap hamba-hamba-Nya, tanpa memberitahukan kepada mereka apa yang akan mereka peroleh dari puncak kesempurnaan diri mereka. Siapa yang diberi nama Ar-Rohman sesuai dengan haknya, tentu akan menjamin pengutusan para rosul yang diturunkannya kitab-kitab. Hal ini lebih besar nilainya daripada jaminan untuk menurunkan air hujan, menumbuhkan tanaman dan mengeluarkan benih. Keharusan sifat rahmat yang menghasilkan kehidupan hati dan roh lebih besar nilainya dari pada keharusannya menghasilkan kehidupan fisik dan hal-hal yang tampak, Tapi orang yang pandangannya tertutup, tentu hanya melihat seperti yang dilihat binatang dari asma ini. Sedangkan apa yang dilihat orang-orang yang berpikir adalah sesuatu di balik semua yang tampak itu.
Allah maha Mengetahui
Alam Allah merupakan alam dimana yang Penghuninya dapat masuk dan berada dalam setiap tingkatan Alam semesta, dan ketujuh alam semesta ini merupakan suatu kesatuan yang utuh yang dimana dikuasai oleh Allah. Allah berada di setiap tingkatan karena Allah lebih besar dari pada ketujuh alam semesta ini, jadi Allah dapat melihat dan mengetahui segala yang terjadi di dalamnya. Sepeti dalam firman Allah “Ketahuilah, sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Dia mengetahui keadaan kamu sekarang dan mengetahui pula hari dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS 24 : 64)
Allah maha pemberi manfaat
Dalam bab terjadinya hari kiamat dan alam makhsar, telah diterangkan bahwa keempat alam semesta hancur (alam manusia, jin, makhsar dan malaikat), yang tersisa hanyalah energi dan dzat yang menguasai alam yaitu Allah. Energi merupakan ruh pembentuk alam semesta dan Allah adalah pembentuk energi tersebut. Sehingga Allah adalah kekal dia tetap dan tidak tersakiti oleh apapun.
Manusia merupakan penghuni alam semesta yang telah diberi nikmat yang sangat banyak, Allah menciptakan semua benda dan makhluk yang bernyawa mempunyai manfaat. Cobalah berpikir, seekor cacing sangat bermanfaat bagi manusia, cacing hidup dalam perut manusia yang berguna dalam proses pembusukan sehingga ketika sisa makan yang tidak terpakai dapat lancar keluar.
Allah menciptakan langit dan bumi untuk manusia. Langit sebagai atap dan bumi sebagai tempat berpijak yang dimana dijadikannya hujan yang turun dari langit sehingga tumbuhlah tumbuh-tumbuhan sebagai makanan manusia.
Dalam ilmu fisika fungsi langit adalah sebagai pelindung dari masuknya benda dan sinar-sinar dari luar bumi yang membahayakan. Sebuah benda yang datang ke Bumi, benda tersebut telah terhalang oleh atmosfer bumi sehingga terbakar dan hancur, begitu pula dengan sinar ultra violet dan radiasi matahari yang datang kebumi telah disaring oleh atmosfer bumi yang biasa kita kenal dengan lapisan ozon.
Dari perkembangan ilmu fisika kita, ternyata sinar kosm
ik (sinar bermuatan) yang datang ke bumi telah ditahan oleh awan. Akibat sinar kosmik ini awan di langit kita menjadi bermuatan positif dan negatif, sehingga terjadilah petir. Pemahaman ini mengubah pandangan kita tentang petir, yang semula terjadinya petir adalah mengutupnya ion positif dan negatif dari uap air yang terkontaminasi ion diudara.
Dalam kehidupan kita peran binatang dari yang paling kecil hingga ke yang paling besar semuanya berfungsi sebagai peranan dalam fasenya. Binatang sebagai herbivora sampai pemangsa tingkat tertinggi dan pengurai merupakan suatu keteraturan yang mendalam dan jika mengubah atau merusak keteraturan tersebut akan berakibat kerusakan alam semesta secara perlahan.
Semua di dunia ini dalam sebuah keteraturan, dan keteraturan ini akan terjadi jika ada yang mengatur, disinilah peran Allah pencipta jagat raya yang membuat keteraturan sedemikian detilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://www.fisikanet.lipi.go.id, Freddy P. Zen (ITB), Betulkah Alam Semesta Paralel?, fisik@nets, 20 Juli 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Tata Surya, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Komet, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Bulan, 9 Desember 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Apakah Galaksi itu?, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/astronomi/bumi-si-planet-biru, 9 Desember 2009
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://www.kamusilmiah.com/fisika/menguji-teori-gravitasi-einstein-1, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/…/ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://ya
sirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
sirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/
http://www.bingung.co.cc/2009/09/allah-maha-pengampun.html
DAFTAR ISI
- Bab 11 Halaman 10, Allah tidak serupa dengan Makhl…
- Bab 11 Halaman 9, Allah adalah tidak terpengaruh w…
- Bab 11 Halaman 8, Cahaya di atas Cahaya
- Bab 11 Halaman 7, Toeri Penciptaan Alam Semesta
- Bab 11 Halaman 6, Dalil dan Logika terbentuknya Ja…
- Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan …
- Bab 11 Halaman 3, Kebenaran Al-Quran
- Bab 11 Halaman 2, Sifat-Sifat Allah
- Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN
- Bab 10 Halaman 1, ALAM ENERGI KEDUA (ALAM RUH)
- Bab 9 Halaman 2, Surga (alam energi positif)
- Bab 9 Halaman 1, ALAM SURGA DAN NERAKA
- Bab 8 Halaman 3, Alam Makhsar
- Bab 8 Halaman 2, Hari Kiamat
- Bab 8 Halaman 1, HARI KIAMAT DAN ALAM MAHSYAR
- Bab 7 Halaman 2, Alam Cahaya menurut Fisika
- Bab 7 Halaman 1, ALAM CAHAYA (ALAM MALAIKAT)
- Bab 6 Halaman 2, Alam Barzakh menurut Al-Quran dan…
- Bab 6 Halaman 1, ALAM ENERGI (ALAM BARZAKH/ALAM R…
- Bab 5 halaman 2, Penejelasan Alam Jin Menurut Teor…
- Bab 5 Halaman 1, ALAM API (ALAM JIN)
- Bab 4 Halaman 1, PENGERTIAN ALAM GAIB
- Bab 3 Halaman 7, Asal Mula Alam semesta
- Bab 3 halaman 6, Bentuk galaksi
- Bab 3 Halaman 5, Matahari
- Bab 3 Halaman 4, Komposisi dan struktur
- Bab 3 Halaman 3, Tassili dan Tanzania: kesaksian d…
- Bab 3 Halaman 2, Teori Asal-usul Manusia yang berk…
- Bab 3 Halaman 1, ALAM TANAH (ALAM MANUSIA)
- Bab 2 Halaman 4, Teori string (garis)
- Bab 2 Halaman 3, Tipe-tipe Materi
- Bab 2 Halaman 2, Forsa Gravitasi (Gaya Gravitasi)
- Bab 2 Halaman 1, BENTUK JAGAT RAYA DAN TINGKATAN A…
- Bab 1 Haaman 5, Alam Semesta Paralel
- Bab 1 Halaman 4, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 3, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 2, SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ASTR…
- Bab 1 Halaman 1 KEBESARAN ALAM RAYA SEBAGAI CIPTAA…