GRAPHOLOGI
Download Aplikasinya Klik Disini
Pengertian graphologi
Grafologi diambil dari kata graphos (coretan) dan logos (ilmu) berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa grafologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari sebuah coretan tangan. Tulisan tangan bukan berarti selalu huruf saja yang dapat dianalisis, namun sebuah coretan-coretan tangan juga memiliki arti tersendiri.
Selain itu, beberapa ahli juga memberikan pengertian mengenai grafologi, misalnya diambil dari pengertian yang telah dirangkum oleh Wikipedia. “graphology is the study of handwriting, which for hundreds of years has been recognized as being unique to each individual”. ( Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tulisan tangan, yang selama ratusan tahun telah diakui sebagai hal unik yang dimiliki masing-masing individu).
“graphology is the study and analysis of handwriting especially in relation to human psychology. In the medical field, it is used to refer to the study of handwriting as an aid in diagnosis, and tracking of diseases of the brain, and nervous system”. ( Grafologi adalah salah satu studi dan analisis mengenai tulisan tangan terutama yang berhubungan dengan psikis manusia. Di bidang medis, hal ini digunakan untuk mempelajari tulisan tangan sebagai bantuan dalam diagnosis dan pelacakan penyakit otak dan sistem saraf).
Grafologi merupakan salah satu cabang ilmu yang dipelajari oleh bidang keilmuan psikologi. Ilmu grafologi ini diberikan pada mahasiswa fakultas psikologi dalam mata kuliah psikografik atau psikodiagnostik. Seperti yang sudah dijelaskan dalam beberapa pengertian grafologi diatas bahwa grafologi ini mempelajari tulisan tangan. Dengan mempelajari tulisan tangan kita dapat menginterpretasi karakter seseorang melalui analisis dan pengamatan tulisan tangan yang di hasilkan.
Download Aplikasinya Klik Disini
Setiap individu memiliki tulisan tangan yang unik. Malalui tulisan tersebut, kita dapat menilai karakter kepribadian yang dimilikinya. Grafologi atau analisis tulisan tangan dapat membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri dan orang lain. Dengan lebih mengenal diri sendiri, seseorang dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Banyak orang salah tafsir mengenai satu hal, banyak orang beranggapan bahwa dengan menganalisis tulisan tangan kita dapat melihat bagaimana masa depan seseorang. Sebenarnya grafologi tidak dapat memberikan gambaran kepada kita mengenai masa depan, namun dapat memberikan sedikit gambaran mengenai cara seseorang memandang diri dan masa depannya, serta kecendrungan prilaku yang belum ditampilkannya saat ini namun ada di dalam dirinya. Grafologi juga tidak dapat mengidentifikasi usia, jenis kelamin, dan ras.
Berdasarkan jabaran mengenai persamaan dan perbedaan dari tiga cabang ilmu tersebut, terlihat bahwa sebenarnya antara satu ilmu memiliki benang merah dengan ilmu yang lainnya. Bagaimana bisa demikian? karena memang pada dasarnya tiga cabang ilmu tersebut merupakan bagian dari ilmu handwriting analysis atau analisis tulisan tangan. Jelas bahwa bahan yang digunakan adalah tulisan atau goresan yang dihasilkan oleh tangan kita. Perbedaannya memang hanya dalam penggunaannya saja yang digunakan dalam lingkup bidang yang berbeda-beda. Grafologi lebih banyak dipakai dibidang psikologi. Grafonomi dan handwriting forensic lebih di kembangkan di bidang investigasi kejahatan.
Download Aplikasinya Klik Disini
- Sejarah grafologi
Huruf latin yang dipakai mayoritas penduduk dunia memiliki perjalanan panjang . huruf yang menjadi simbol komunikasi internasional ini berasal dari bahasa funisia dan diadopsi bangsa yunani , tulisan tersebut ditambah dengan tanda tanda baru yang menunjukan vokal karna awalnya bangsa funisia hanya mengenal huruf konsonan saja. Tulisan yang semula dari kanan ke kiri di ubah menjadi dari kiri ke kanan. Tulisan ini akhirnya digunakan oleh bangsa Romawi dan mendpat modifikasi seperlunya seperti yang kita kenan sekarang.
Antara lain adalah di buat perbedaan antara huruf besar dan huruf kecil . huruf besar hampir tidak mengalami perubahan seperti yang kita kenal selama ini. Grafologi memiliki sejarah yang telah berumur panjang dengan latar belakang filosofis berkaitan dengan hakikat manusia dan prilaku. Pada tahun 300 m, filsuf yunani Aristoteles telah menyampaikan pandangannya mengenai hubungan antar tulisan tangan, kata-kata, dan kepribadian. Ia mengatakan “kata-kata yang diucapkan adalah simbol dari pengalaman mental, sedangkan kata-kata yang ditulis adalah simbol-simbol dari kata-kata yang diucapkan. Sama seperti semua orang yang tidak memiliki suara yang sama, dan semua orang juga tidak memiliki tulisan tangan yang sama pula.”
Pada abad ke-2 M, C. Suetonius Tranquillus sudah mencatat keunikan dari tulisan tangan Caesar. Pada abad ke-11 M, bangsa Tiongkok juga mencatat hubungan antara tulisan tangan dan kepribadian. Selama ratusan tahun, sekolah-sekolahdi Tiongkok telah mengetahui bahwa cara seseorang menulis manunjukan banyak hal mengenai karakter penlisnya. Bila anda pernah atau sering nonton filem-filem silat Tiongkok sering menceritakan bagaimana seorang tokoh dikenal karakter dan kepribadiannya melalui tulisan tangan yang dibuatnya.
Bahkan kepandaian pembuat syair/puisi dan bentuk tulisan yang dibuatnya turut menentukan penilaian apakah ia dapat diangkat sebagai pegawai pemerinta atau tidak. Samoai pada abad ke-12, di Eropa , tulisan tangan dikanal hanya terbatas pada kalangan pastor yang memiliki hak dan kewenangan untuk membaca kitab suci serta pada kalangan bangsawan. Penggunaan tulisan tersebut lebih berdasarkan pada keindahan dan sebagai tulisan sejarah dibanding sebagai tulisan yang memiliki tujuan komunikasi. Rakyat jelata bahkan sulit untuk memperajari baca tulis karna kehiidupan mereka. Rakyat hanya mengenal bahasa dan tutur lisan saja.
Download Aplikasinya Klik Disini
Francois Demelle, seorang berkebangsaan Prancis pertama kali mengenal teori yang mengatakan bahwa tulisan tangan merupakan perwujudan dari karakter seseorang. Tahun 1622, Camillo Baldi menulis buku terkait grafologi di Itali dengan judul The Means Of Knowing the Habits and Qualities of a Writer from His Litters.Camillo Baldi adalah dokter Itali dibidang kedokteran dan filsafat serta profesor di Universitas Bologna. Buku ini berisi penjelasan mengenai kecendrungan individualistik yang diperlihatkan oleh setiap penulis.
Namun, istilah grafologi sendiri sampai pada waktu itu belum dikenal atau belum muncul. Pada abad ke-19, gerakan-gerakan yang muncul dalam tulisan tangan telah diklasifikasikan menurut jenisnya dan masing-masing jenis diinterpretasi secara sistematik di Perancis. Ilmu analisis tulisan tangan, atau grapologi yang formal, muncul dari dua pastor Perancis pada abad ke-19, yaitu Abbe Flandrin dan Abbe Michon. Bersama para siswanya, Abbe Michon membentuk sebuah organisasi prefesional, Societe grapholoqique, untuk mengeksplorasi hubugan antara grafologi dan kepribadian.
Pada waktu itu istilah “grafologi” mulai diperkenalkan dan digunakan untuk menyebut ilmu yang mempelari kepribadian individu melalui tulisan tangan mereka. Sifat dasar dan coretan grafologi merefleksikan keduanya, yaitu proses dan hasil dari penelitian, dimana banyak gerak dan bentuk tulisan tangan yang ditemukan berkorelasi dengan karakteristik kepribadian penulisnya.
Penelitian Abbe Michon mengenai analisis tulisan tangan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1872 dengan judul The Mystries of Handwriting, kemudian disusul dengan buku yang berjudul A System of graphology yang masih menjadi bacaan yang disarankan bagi mahasiswa yang ingin menekuni grafologi secara serius, minat dibidang grafologi menyebar luas ke seluruh Eropa. Jadi, perlu dicatat bahwa grafologi berkembang sebelum kelahiran psikologi.
Selama dekade terakhir dari abad ke-19, para psikologi dan psikiatri jerman menyimpulkan bahwa tulisan tangan sebenarnya adalah tulisan otak. Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka mengobservasi orang yang mengalami cacat ganda sehingga tidak mampu menulis, namun dengan lancarnya membuat tanda tangan dengan menggunakan pena yang digunakan oleh mulutnya. Lebih jauh, mereka mencatat bahwa ukuran, kecepatan, dan tekanan dari tulisan tangan seseorang tidak berkait dengan kekuatan fisik. Agaknya, energi dari psikomotorik digunakan untuk menggambarkan kekuatan di balik tulisan tangan seseorang. Akibatnya Eropa tumbuh minat yang kuat yang menyebabkan universitasuniversitas mulai menawarkan program doktor atau master dalam bidang grafologi melalui jurusan psikologi mereka.
Pada abad ke-20, Alfred Binet, pengembangan mula-mula dari tes inteligensi Stanford-Binet yang dikenal sekarang, telah tertarik dengan analisis tulisan tangan dan memutuskan untuk menjadi grafologis yang prefesional.
Pada saat itu grafologi telah mapan berdiri di Prancis dibawah arahan Jules Crepieuxjamin dan di Jerman dibawah arahan Ludwig Klages. Keterterikan Alfred Binet pada grafologi maupun yang tertarik dengan karya grafis lainya masih bisa diacak melalui beberapa seb-tes intelijensinya yang minat subjek membuat gambar maupun membuat coretan tangan.
Download Aplikasinya Klik Disini
Seorang filsuf dan grafologis bernama Klages memperkenalkan gerakan ekpresif untuk menggambarkan gerak tubuh seperti cara berjalan, berkata, bahasa tubuh, dan tulisan tangan , ia menitik beratkan bahwa tulisan tangan adalah salah satunya dari gerakan ini yang dapat dipertahankan untuk pembelajaran itu. Karna itu, tulisan tangan seseorang dapat digunakan sebagai sebuah catatan akan ritme tubuh dan tekanan dari individu tersebut.
Pada tahun 1930, seorang grafologis Inggris, Robert Saudek, menguji gerakan tulisan tangan dengan menggunakan mikroskop, film, dan papan tekanan. Sebanyak 100.000 pria, wanita , dan anak anak , dari berbagai negara dipelajari dan korelasi antara sifat dasar gerakan tulisan didokumentasikan.
Pada dekade yang sama, di Harvard University psychological Clinic, setelah gordon Allport dan Philip Vernon meneliti pekerjaan laboraturium dengan banyak subjek, mereka bahwa gerakan-gerakan individual, menulis atau yang lainnya, adalah bersifat konsisten dan dapat juga dianggap sebagai ekspresi pribadi.
Klara Roman pemimpin penelitian yang bersubjek grafologi untuk tes klinis meliputi penggunaan Grapho Dyne untuk mengukur kecepatan dan tekanan dari gerakan tulisan di Budapest. Sampel yang diambil pada 2000 anak-anak berusia 11-18 tahun di sekolah umum (menggunakan sebuah kelompok kontrol, kira-kira 600 anak yang bersekolah) selama satu priode, yaitu 8 tahun, untuk menentukan tingkat relasi akan kecepatan menulis, tekanan, dan proses dari kematangan.
Saat ini, pengguna analisis tulisan tangan tergolong cukup tinggi. Pada tahun 1992, Smith dan Abrahamson meninjau kembali metode seleksi personalia di enam negara eropa antara 1983 dan 1991 serta menemukan frekuensi pengguna grafologi yang meningkat untuk seleksi dan promisi karyawan (terutama diprancis).
Sharma dan Vardhan menyatakan bahwa 85% orang Eropa dalam memutuskan hasil seleksi juga melibatkan penggunaan grafologi sementara Klimoski dan Rafaeli menemukan ditahun 1983 bahwa sebanyak 3.000 perusahaan di Amerika Serikat tetap menggunakan analisis tulisan tangan. Banyak universitas yang telah terakreditasi, seperti New School for Social Reserch dan Nortwestern University, telah menawarkan perkuliahan grafologi dimasing-masing jurusan psikologi mereka. Perpustakaan kongres secara resmi menempatkan grafologi dibawah klasifikasi psikologi individu, bukti dokumenter, dan manajemen seleksi personalia.
Penelitian grafologi terus-menerus dilakukan oleh para penyelidik secara individual dan program-program dibawah arahan bantuan organisasi grafologi prefesional seperti Amerika Handwriting Analysis Foundation. Beberapa proyek yang meliputi kajian ganda menguji hubungan statistik antara karakteristik tulisan tangan, urutan observasi, evaluasi penampilan, pengukuran neoropsikologis, dan standar keperibadian, minat dan skor tes kemampuan, menyatakan sejumlah usaha telah dilakukan untuk mencoba melihat keajekan dan validitas grafologi.
Binet (1904) dan Allport&Vernon(1933) merupakan pelopor awal. Binet meupakan peneliti pertama yang menyatakan bahwa umur dan jenis kelamin tidak memiliki kovariasi yang sistematik dengan variabel tulisan tangan.
Ada beberapa fakta mengenai grafologi, yaitu 5000 perusahaan menggunakan grafologi untuk seleksi dan membentuk tim. Bisnis di negara-negara Eropa umumnya menggunakan analisis tulisan tangan untuk penggunaan praktis pada karyawan mereka. Di Prancis dan Swiss, bahkan diperkirakan sekitar 80% perusahaan besar menggunakan grafologi dalam prosedur seleksi.
Selain itu grafologi diajarkan dijurusan psikologi diberbagai negara. Grafologi telah dipraktikkan selama brabad-abad dan saat ini lebih dari 2.200 pekerja berkaitan dengan analisis tulisan tangan telah dipublikasikan. Terdapat lebih dari 2000 paktisi grafologi di Eropa dan sembilan unuversitas yang memberi mata kuliah grafologi.
Formasi dari jaringan cepat networking untuk para grafologis dibawah wadah Internasional Graphoanalyst Society sedang dikembangkan hingga ke Amerika Serikat. Bibliografi mengenai artikel ilmiah dan buku-buku yang berkaitan dengan grafologi di Jerman diterbitkan yang terdiri dari 6.348 judul.
Perkembangan grafologi di Indonesia terkesan sangat lambat. Apalagi sejak grafologi dinyatakan sebagai pseudoscience (ilmu yang di anggap memiliki tingkat keilmiahan semu/tidak betul-betul ilmiah). Namun, kalau dicermati, ini lebih karna kebanyakan psikolo masa kini hasil didikan AS, yang memang secara filosofis (tanpa disadari) bersikap dan berpikir pragmatis. Perkembangan grafologi di Amerika sendiri tidaklh sepesat seperti di Eropa karna latar belakang filosofis itu.
Bangsa Amerika lebih menyukai teknologi sehingga berbagai macam alat pengukuran diusahakan memiliki teknologi. Karna itu, model skala maupun kuisonerlah yang paling banyak diminati di Amerika, yang tentunya kemudian menyebar juga dikalangan ilmuwan psikologi Indonesia. Apalagi bila metode itu semakin dapat diobjektifkan melalui program komputer.
Grafologi sendiri mengandaikan filosofi fenomenologi untuk memahaminya. Dengan begitu, bukan kebetulan bahwa dinegara/bangsa yang memiliki banyak tokoh filsuf tekenal yang bersentuhan dengan fenomenologi, grafologi mendapatkan tempatnya dan berkembang disana.
Amerika sendiri sekarang ini mulai mengembangkan teknologi program komputer yang diharapkan mempu melakukan analisis objektif tulisan tangan, dengan cara memacukan sampel tulisan tangan ke dalam program komputer tersebut.
Tanda Tangan
Pengertian tanda tangan
Tandatangan adalah sebuah goresan yang telah di sepakati oleh pikiran dan perasaan untuk mewakili mereka dalam bentuk goresan, tanda tangan juga pilihan simbol tanpa kita sadari yang d pilih oleh pikiran bawah sadar kita, bahkan kita tidak tau sombol apa yang ada di tanda tangan kita (sebelum membaca buku ini) , dari situ lah analisis tanda tangan muncul untuk mempermuh dan kita megetahui simbol apa yang berada di tanda tangan kita dan apa arti dari tanda tangan kita tersebut, ternyata tanda tangan telah sangat mewakili kita dalam bentuk menujukan kerater, sikap dan kebiasaan kita dalam memandang hidup, contohnya dalam pasangan, kerja, keluarga, kebiasaan toleransi, kebiasaan keras kepala, suka baperan, dan lain sebagainya bisa kita lihat di tanda tangan. Jadi kesimpulannya tanda tangan adalah diri kita dalam persi goresan.
Mengapa tanda tangan kita berbeda-beda…?
Ini penjelasannya, Kita masing masing mempunyai pandangan tersensdiri terhadap dunia dan hidup kita, Ada yang memandang hidup ini harus bebas, ada yang memandang hidup ini harus nyaman dan aman, ada yang memandang hidup ini keras, ada juga yang memandang hidup ini simpel dan lain sebagainya, tergantung siapa dan apa yang mereka lakukan. Jadi kita tidak bisa memukul ratakan seseorang harus satu pandangan hidup, dari sebuah pandangan dan perinsip hidup berbedalah yang mambuat karakter dan sikap mereka berbeda beda pula, disitu juga yang membuat tanda tangan mereka berbeda karena pola pikir mereka berbeda, dan mereka mempunyai pandangan yang juga berbeda.
Dari pandanga yang berbeda itulah analisis tanda tangan ini muncul untuk mengetahui cara kita memandang hidup yang memang kurang kita sadari bahkan tidak kita sadari itu lah sebenar-benarnya diri kita memandang kehidupan ini, bahkan kita juga mampu melihat diri orang lain dari tanda tangan orang tersebut dan analisis tanda tangan ini muncul untuk merubah pandangan bagi mereka yang ingin merubah pandangan hudip dari hal yang tidak terduga. Ternyata tanda tangan juga mempengaruhi pandangan dan kebiasaan hidup kita.
Fungsi tanda tangan
Ada banyak sekali fungsi tada tangan, dari kita sekolah dasar sampai kita sekoah tinggi bagkan ketika kita mau mengurus berkenaan dengan kematian, memang di jaman sekarang kita tidak bisa terlepas dari sesuatu kepentingan yang memerlukan tanda tangan contoh simpelnya tanda tangan KTP. Entah mengapa kita diwajibkan untuk tanda tangan di KTP kita.
Bahkan banyak lagi fungsi tandatangan , seperti ijazah, buku tabugan, buku piutang, surat tanah atau surat berharga, pengambilan barang di kantor Pos, buku tamu atau daftar kehadiran, dan lain lain. Ternyata masi banyak lagi fungsi tanda tangan, yang jelas tanda tangan sekarang sudah sangat dibutuhkan dijaman kita ini, entah itu anak-anak atau orang tua, karena tandatangan adalah penrwakilan diri kita dalam bentuk coretan yang tanpa sadar kita sepakati dengan alam bawah sadar.
Download Aplikasinya Klik Disini
Persepsi tanda tangan di mata orang awam
Orang awam punya pandangan tentang tanda tangan yang lumayan simpel, mereka menilai tanda tangan hanya cebuah coretan yang hanya mereka bisa melakukan dan orang lain tidak bisa menirunya. Rata-rata banyak pola tandatangan yang bergelombang. Bahkan sebagian besar dari orang menilai tanda tangan harus ada gelombang atau bergerigi. Tanda tangan bergelombang atau bergerigi hampir bisa kita lihat disemua kalangan baik anak-anak yang sudah mempunyai tandatangan, remaja, orang dewasa, bahakan orang yang sudah tua sekalipun mempunyai tanda tangan yang dominan memiliki tanda bergelombang atau bergerigi. Ada lagi yang menjadi penilaian orang awam, menilai tanda tangan harus
mempunyai inisial nama mereka, banyak sekali orang menepatkan inisial nama mereka untuk tanda tangan mereka. Ini sudah tidak heran lagi, mungkin karena biar mempermudah orang lain mengenal tanda tangan mereka.
Memang tidak ada peraturan kusus mengenai tanda tangan dan tidak ada juga larangan apapun yang menyatakan tanda tangan harus bergini atau bergitu. Kita bebas menentukan tandatangan, bahkan ketika kita menetapkan titik sebagai tanda tangan kitapun tidak ada yang melarang kita. Hanya saja, mungkin sangat berbahaya untuk diri anda sendiri karena bisa jadi tandatangan disalahgunakan sama orang yang tidak bertanggung jawab.
Seperti manipulasi surat berharga, menyetujui kesepakatan yang merugikan, atau bisa jadi mereka melakukan penipuan yang membawa identitas anda. Sebenarnya menilai tanda tangan tidak sesimpel itu dan tidak juga terlalu sulit. Dengan membaca buku ini, mungkin pandangan orang awam akan berubah mengenai tanda tangan. Karena tanda tangan sangat menggambarkan diri pemilik tanda tangan. Jadi kita juga mampu melihat karakter rekan, kawan, bos atau siapapun melalui tanda tangan dan tulisan mereka.
Hubungan empat pola simbol dan tandatangan
Dalam kehidupan kita sehari-hari, empat pola simbol yang kita pelajari pada bab sebelumya selalu ada, terutama dalam pla tandatangan. Di pon ini, teman-teman harus teliti ketika melakukan analisa berdasarkan pola simbol yang dipilih. Hendaknya melakukan pencocokan terlebih dahulu dengan simbol dominan pada tandatangan.
Mengingat, pola pada tandatangan adalah pola yang berdasarkan alam bawah sadar, maka ketika anda dihadapkan dengan dua pola yang bertentangan dalam melakukan analisa, hendaknya mengacu kepada pola tandatangan.
Misalnya:
Pola pada simbol yang dipilih mengau kepada segitiga dan persegi, sementara pola pada tandatangan lebih mengacu kepada lingkaran dan atau garis acak tidak beraturan, maka anda menganalisa simbol berdasarkan rujukan tandatangan, abaikan saja empat pola yang dipilih tersebut.
Mengapa?
karena, bisa jadi ketika klien anda melakukan pemindaian dalam emilih empat simbol tersebut tidak berdasarkan suara hati atau insting, namun lebih kepada pilihan coba-coba atau sengaja ingin menguji anda. Untuk itu, anda harus senantiasa mencocokkan terlebih dahulu antara pola yang dipilih dengan tandatangannya sendiri.
Download Aplikasinya Klik Disini