Materi dan Soal Kimia – REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Materi dan Soal Kimia SMA

Dapatkan Materi dan Soal-soal dari TK SD SMP dan SMA di Aplikasi Kami, Download disini

Berikut Link Soal dan Materi Kimia SMA

 

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

 

  1. Penyetaraan Reaksi
  2. Metode Setengah Reaksi

Jumlah electron yang dilepaskan pada setengah reaksi oksidasi sama dengan jumlah electron yang diikat pada setengah reaksi reduksi.

  1. Metode Bilangan Oksidasi

Naiknya bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi disamakan dengan turunnya bilangan oksidasi pada reaksi reduksi.

Catatan:

  • Dalam suasana asam, pihak yang kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah H+
  • Dalam suasana basa, pihak yang kelebihan O ditambah H2O, kurang H ditambah OH

 

  1. Sel Elektrokimia

Terjadi pemindahan electron dari reduktor ke oksidator dan perubahan energy kimia menjadi energy listrik dan sebaliknya.

Potensial elektroda standar (Eo) merupakan potensial 1 sel yang terdiri dari setengah sel bersangkutan dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25oC dan setengah sel hydrogen (kawat platina yang dicelupkan ke dalam larutan H+ 1 M dan dialiri gas hydrogen pada tekanan 1 atm dan suhu 25oC.

 

Deret VOLTA

Berdasarkan harga Eo tersebut dapat disusun suatu deret unsure mulai dari Eo kecil sampai Eo besar.

Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Fe Ni Sn Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au

 

  1. Sel Volta
  • Katoda (+) terjadi reduksi

Anoda (-) terjadi oksidasi

  • Notasi Sel Volta :          anoda  ║ katoda
  • Perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan anoda) disebut beda potensial atau potensial sel standar yang diberi lambar Esel.

                   Esel = E° katodaE°anoda

Reaksi redoks berlangsung spontan bila Esel > 0 (positif) dan tidak spontan bila Esel < 0 (negatif).

 

  1. Sel Elektrolisis
  • Katoda (-) terjadi reduksi

Anoda (+) terjadi oksidasi

 

  • Reaksi pada Anoda (Oksidasi)

1)    Bila anoda terbuat dari Pt, Au, atau C, maka anoda tidak ikut teroksidasi,

  1. a) Ion OH teroksidasi menjadi H2O dan gas O2

4OH (aq) →     2H2O (l) + O2 (g) + 4e

  1. b) Ion sisa asam halida (Cl, Br, I) teroksidasi menjadi molekulnya.

Contoh : 2Br (aq) → Br2 (l) + 2e

  1. c) Ion sisa asam oksi (SO42-, NO3, CO32-) tidak teroksidasi, yang teroksidasi adalah air (pelarut).

2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e

 

2)    Bila anoda terbuat selain dari Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi.

Contoh :

anoda dari logam Ag maka Ag (s) → Ag+ (aq) + e

anoda dari logam Cu maka Cu (s) → Cu2+ (aq) + 2e

 

 

  • Reaksi pada Katoda (Reduksi)
  1. a) Ion H+ tereduksi menjadi gas H2 : 2H+(aq) + 2e → H2(g)
  2. b) Ion-ion logam

(1)   Ion-ion logam alkali dan alkali tanah (Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan lain-lain) serta Al3+, Mn2+ tidak mengalami reduksi, yang tereduksi adalah air (pelarut).

2H2O (l) + 2e → H2 (g) + 2OH (aq)

(2)   Ion-ion logam selain alkali dan alkalis tanah serta Al3+, Mn2+ tereduksi menjadi logamnya.

Contoh: Ni2+ (aq) + 2e → Ni (s)

 

  • Hukum-Hukum Faraday

“Massa zat yang terjadi atau melarut selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang melalui sel elektrolisis”

       

        w = e F

 

w = massa zat hasil elektrolisis (gram)

        e = massa ekuivalen zat hasil elektrolisis,

        e = 

 

        F = jumlah arus listrik (Faraday)

 

Karena 1 Faraday setara dengan 96.500 coulomb, sedangkan 1 coulomb = 1 ampere detik, maka Hukum Faraday dapat dijabarkan menjadi

 

w =

 

i = kuat arus listrik (ampere)

        t = lama elektrolisis atau waktu (detik)

 

Bila berbagai larutan elektrolisis bersama-sama dengan arus listrik yang sama, berlaku Hukum Faraday II “Jumlah zat-zat yang dihasilkan oleh arus yang sama dalam beberapa sel yang berbeda sebanding dengan massa ekuivalen zat-zat tersebut.”

w1 : w2: ….. = e1 : e2 : ……

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi

Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Soal Pemahaman Konsep

——————————————————————————————————————————————————————

  1. Pada reaksi redoks berikut

Cr(OH)3 + ClO → CrO42- + Cl

a.Setarakan reaksi redoks tersebut!

  1. Berapa mol Cr(OH)3 yang diperlukan untuk mereduksi 0,6 mol ClOmenjadi Cl?
  2. Diketahui

Na/Na2+//Hg2+//Hg Esel = 3,36 volt

Pb/Pb2+//Hg2+//Hg Esel = 0,78 volt

Na/Na2+//Ni2+//Ni Esel = 2,46 volt

Hitunglah potensial sel dari reaksi

Ni + Pb2+ → Ni2+ + Pb!

  1. Apakah perbedaan elektrolisis larutan NaCl dengan elektrolisis leburan NaCl? Tuliskan persamaan reaksi masing-masing!
  2. Berapa gram logam Cu yang diendapkan di katoda bila pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda platina digunakan arus listrik 1.930 coulomb? (Ar Cu = 63,5)
  3. Pada elektrolisis larutan LSO4 dengan elektroda platina diendapkan 0,295 gram logam L. Larutan hasil elektrolisis itu ternyata dapat dinetralkan dengan 100 mL KOH 0,1 M. Berapakah massa atom relatif logam L?
  4. Tentukan bilangan oksidasi belerang pada senyawa berikut ini!

1) Na2S2O3                       4) Na2S

2) K2SO4                           5) CuSO4

3) Al2(SO4)3

  1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode setengah reaksi!

1) Cr2O72– + C2O42– + H+ → Cr3+ + CO2 + H2O

2) Zn + NO3 + OH → ZnO22– + NH3 + H2O

3) MnO4 + H2S → Mn2+ + S + H2O

 

  1. Diketahui reaksi redoks yaitu:

KMnO4 + H2SO4 + KI → K2SO4 + MnSO4 + I2 + H2O

Berapa mililiter volume H2SO4 0,2 M yang diperlukan untuk menghasilkan iodium sebanyak 5,08 gram?

  1. Diketahui reaksi redoks yaitu:

KMnO4 + HCl → KCl + MnCl2 + H2O + Cl2

Bila pada 0°C 1 atm terbentuk 6,72 liter gas klor, maka berapa gram kalium permanganat yang bereaksi (Ar K = 39; Mn = 55; dan O = 16)?

 

  1. Diketahui:

Cu2+ + 2 e → Cu                    E° = +0,34 V

Al3+ + 3 e → Al                      E° = –1,66 V

Tentukan:

  1. potensial sel dari rangkaian sel volta tersebut;
  2. notasi sel dan elektrode sebagai anode dan katode!

 

  1. Tuliskan reaksi elektrolisis terhadap:
  2. larutan tembaga (II) sulfat dalam air dengan electrode grafit;
  3. lelehan CaCl2 dengan elektrode platina;
  4. larutan Mg(OH)2 dengan elektrode Ag;
  5. larutan H3PO4 dengan elektrode Fe!

 

  1. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan electrode karbon, ternyata menggunakan arus listrik sebanyak 0,2 faraday. Berapa liter gas yang terbentuk di anode bila diukur 1 liter O2 = 1,28 gram?
  2. Arus listrik tertentu mengendapkan 0,54 gram perak (Ar Ag = 108) dari larutan Ag+. Jika arus tersebut dilewatkan melalui larutan X2+, maka berapakah massa logam X (Ar X = 40) akan mengendap?

 

  1. Diketahui:

Cd2+ + 2 e à Cd(s) E° = +0,40 V

Ag+ + e → Ag(s) E° = +0,80 V

Tentukan potensial sel untuk reaksi:

2 Ag+ + Cd(s) → 2 Ag(s) + Cd2+

Apakah reaksi tersebut berlangsung?

 

  1. Diketahui: E° Pb2+|Pb = – 0,13 V

            E° A13+|A1 = – 1,66 V

Tentukan potensial sel untuk reaksi sel:

A13+|A1||Pb|Pb2+

Apakah reaksi tersebut dapat berlangsung?

 

  1. Ke dalam larutan CuSO4 dimasukan serbuk perak (Ag).

Jika diketahui E° Ag+|Ag = + 0,80 V dan E° Cu2+|Cu = + 0,34 V, apakah reaksi dapat berlangsung?

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

  1. Diketahui data potensial elektrode sebagai berikut.

Zn2+(aq)|Zn(s) E° = –0,76 volt

Ag+(aq)|Ag(s) E° = +0,80 volt

Tentukan:

  1. elektrode mana yang berfungsi sebagai katode dan anode
  2. besar potensial sel
  3. diagram sel redoks

 

  1. Diketahui tiga macam logam: A, B, dan C dapat membentuk ion A2+, B2+, dan C+. Dari hasil percobaan diperoleh: logam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam B dari larutannya, dan logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutkan logam tersebut berdasarkan potensial reduksi yang semakin negatif! Urutkan potensial oksidasi logam tersebut dari besar ke kecil!

 

  1. Tulislah reaksi elektrolisis lelehan magnesium klorida dengan elektrode grafit!
  2. Berapa gram magnesium diperoleh jika ke dalam sel elektrolisis dialirkan arus 10.000 ampere selama 386 detik? (Ar Mg = 24)

 

  1. Bila pada elektrolisis larutan KCl dengan elektrode C menggunakan arus 10 F, berapa liter gas klorin dihasilkan pada anode (STP)?
  2. Sejumlah arus listrik yang sama dapat mengendapkan 0,72 gram perak (Ar Ag = 108) dari larutan AgNO3 serta dapat mengendapkan 0,44 gram logam X dari larutan XCl3. Tentukan Ar unsur X!
  3. Pada elektrolisis larutan timah(II) klorida dengan elektrode C digunakan arus sebesar 1,93 A. Tentukan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan endapan 1,19 gram Sn (Ar Sn = 119)!

 

  1. Diberikan data sebagai berikut.

Fe2+|Fe E° = –0,44 volt

Cu2+|Cu E° = +0,34 volt

Zn2+|Zn E° = –0,76 volt

Ag+|Ag E° = +0,80 volt

Mg2+|Mg E° = –2,37 volt

Berdasarkan data di atas, logam apakah yang paling efektif digunakan untuk melindungi pipa besi dengan metode perlindungan katodik? Jelaskan alasan Anda!

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Materi

—————————————————————————

Elektrokimia merupakan cabang dari ilmu kimia yang secara khusus mempelajari hubungan listrik dan reaksi kimia. Proses-proses elektrokimia merupakan reaksi redoks (oksidasi-reduksi) di mana energi yang dihasilkan dari reaksi spontan dikonversi menjadi energi listrik atau di mana energi listrik digunakan untuk mendorong suatu reaksi nonspontan untuk terjadi.

 

Penyetaraan Reaksi Redoks

Ada 2 metode dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks:

Metode Perubahan Biloks

  1. Menentukan biloks masing-masing substansi dan mengidentifikasi atom/ion mana yang mengalami perubahan biloks.
  2. Menuliskan jumlah elektron yang dilepaspada oksidasi dan jumlah elektron yang diterima pada reduksi berdasarkan jumlah perubahan biloks (bisa dibantu dengan menggambar garis antara atom/ion yang mengalami oksidasi dan yang mengalami reduksi)

 

  1. Menghitung koefisien reaksi reaktan dengan bilangan bulat terkecil yang dapat menyetarakan jumlah elektron yang ditransfer selama oksidasi dan selama reduksi, lalu menyetarakan koefisien reaktan dan produk.

 

 

  1. Menyetarakan atom O dengan H2O(l), lalu menyetarakan atom H dengan H+(aq)

 

 

Untuk reaksi redoks dalam larutan suasana basa:

  1. Menambahkan OH−(aq) pada reaktan dan produk dengan jumlah sesuai dengan jumlah H+(aq)
  2. Mengkombinasi H+(aq) dan OH−(aq) pada sisi yang sama membentuk H2O(l), dan menghilangkan jumlah H2O(l) yang sama pada kedua sisi

 

Metode Setengah-Reaksi (metode ion-elektron)

  1. Membagi persamaan reaksike dalam 2 setengah-reaksi: oksidasi dan reduksi

 

 

  1. Menyetarakan atom-atom selain H dan O pada masing-masing setengah-reaksi

 

 

  1. Menyetarakan atom O dengan H2O(l), lalu menyetarakan atom H dengan H+(aq)

 

  1. Menyetarakan muatan dengan elektron (e−)

 

 

 

 

 

  1. Mengalikan koefisien masing-masing setengah-reaksi dengan bilangan bulat tertentu agar jumlah e−yang dilepas dalam setengah-reaksi oksidasi sama dengan jumlah e− yang diterima dalam setengah-reaksi reduksi
  2. Menggabungkan kedua setengah-reaksi yang sudah setara tersebut menjadi satu persamaan reaksi, lalu menghilangkan jumlah spesi-spesi yang sama pada kedua sisi

 

Untuk reaksi redoks dalam larutan suasana basa:

  1. Menambahkan OH−(aq) pada reaktan dan produk dengan jumlah sesuai dengan jumlah H+(aq)
  2. Mengkombinasi H+(aq) dan OH−(aq) pada sisi yang sama membentuk H2O(l), dan menghilangkan jumlah H2O(l) yang sama pada kedua sisi

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

SEL ELEKTROKIMIA (SEL VOLTA)

———————————————————

Proses elektrokimia berlangsung dalam suatu sel elektrokimia. Ada dua jenis sel elektrokimia,yaitu sel Volta dan sel elektrolisis. Dan pada pemebelajaran ini akan dibahas tentang sel volta.

Sel Volta merupakan jenis sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks yang berlangsung spontan. Sel Volta juga disebut dengan sel Galvani. Penamaan sel Volta dan sel Galvani diberikan untuk menghargai jasa penemu kedua sel ini,yaitu Alexander Volta dan Luigi Galvani.

Pada sel Volta,anoda adalah kutup negatif dan katoda adalah kutup postif. Anoda dan katoda yang berupa logam dicelupkan kedalam larutan elektrolit yang mengandung masing-masing ion logamnya. Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam, sedangkan kedua elektroda dihubungkan dengan kawat. Listrik yang dihasilkan diukur dengan Voltmeter yang dipasang pada kawat.

Contoh reaksi redoks spontan dalam sel Volta yang menghasilkan energi listrik adalah reaksi antara seng dan tembaga.

  1. Notasi sel volta

Rangkaian sel volta dapat ditulis dalam bentuk notasi atau diagram sel. Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan katoda di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan garam dilambangkan dengan dua garis sejajar (||). Secara umum, notasi sel dituliskan sebagai berikut:

anoda | Larutan | | Larutan | katoda

sehingga pada sel volta di atas dituliskan dalam bentuk notasi sel :

Zn | Zn2+ | | Cu2+ | Cu

 

Notasi tersebut menyatakan bahwa pada anoda terjadi reaksi oksidasi Zn menjadi

Zn2+ , sedangkan di katoda terjadi reduksi ion Cu2+ menjadi Cu.

 

  1. Potensial Elektroda Standar

Pada sel volta yang tersusun dari Pada sel volta yang tersusun dari elektroda Zn dan Cu, ternyata elektroda Zn mengalami oksidasi. Hal ini menunjukkan bahwa logam Zn lebih cenderung mengalami oksidasi dibandi kan logam Cu. Untuk membandingkan kecenderungan logam-logam mengalami oksidasi digunakan elektroda hydrogen sebagai pembanding yang potensial elektrodanya adalah 0 volt. Potensial sel yang dihasilkan oleh elektroda logam dengan elektroda hidrogen pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25°C, tekanan gas 1 atmosfer dan konsentrasi ion-ion 1M disebut potensial elektroda standar logam tersebut dan diberi lambang E°.

Potensial elektrode berkaitan dengan reaksi redoks sehingga ada dua jenis potensial elektrode, yaitu potensial reduksi dan potensial oksidasi . potensial oksidasi merupakan nilai yang sama dengan potensial reduksi dengan tanda berlawanan.

E° oksidasi = – E° reduksi

Contoh :

Reaksi reduksi :          Zn2+ + 2e → Zn          E° = -0,76 volt

Reaksi oksidasi :          Zn→ Zn2+ + 2e           E° = +0,76 volt

 

  1. Potensial Sel

perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan anoda) disebut beda potensial atau   potensial sel standar yang diberi lambar Esel.

         Esel = E° katoda – E°anoda

 

Katoda merupakan tempat terjadi reaksi reduksi sehingga mempunyai E° lebih besar, sedangkan anoda merupakan tempat terjadi reaksi oksidasi sehingga mempunyai harga E° lebih kecil.

Potensial sel dapat digunakan untuk memperkirakan spontan tidaknya suatu reaksi redoks. Reaksi redoks berlangsung spontan bila Esel > 0 (positif) dan tidak spontan bila Esel < 0 (negatif).

  1. Deret Volta

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt

 

Pada Deret Volta, unsur logam dengan potensial elektrode lebih negatif ditempatkan di bagian kiri, sedangkan unsur dengan potensial elektrode yang lebih positif ditempatkan di bagian kanan.

Semakin ke kiri kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

  • Logam semakin reaktif (semakin mudah melepas elektron)
  • Logam merupakan reduktor yang semakin kuat (semakin mudah mengalami oksidasi)

 

Sebaliknya, semakin ke kanan kedudukan suatu logam dalam deret tersebut, maka

  • Logam semakin kurang reaktif (semakin sulit melepas elektron)
  • Logam merupakan oksidator yang semakin kuat (semakin mudah mengalami reduksi

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Aplikasi Sel Volta

Sel volta dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Sel Volta Primer, Sel Volta Sekunder, Sel Bahan Bakar. Ketiga bagian tersebut juga memiliki contoh masing-masing lagi. Oleh karena itu marilah kita lihat pembahasan mengenai macam-macam dari sel volta berikut ini.

 

  1. Sel Volta Primer

Sel Kering Seng – Karbon

Sel kering juga dapat disebut sel Lenchanche atau baterai. Baterai kering ini mendapatkan hak paten penemuan di tahun 1866. Sel Lanchache ini terdiri atas suatu silinder zink berisi pasta dari campuran batu kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl), karbon (C), dan sedikit air. Dengan adanya air jadi baterai kering ini tidak 100% kering.

Sel ini biasanya digunakan sebagai sumber tenaga atau energi pada lampu, senter, radio, jam dinding, dan masih banyak lagi. Penggunaan logam seng adalah sebagai anoda sedangkan katoda digunakan elektrode inert, yaitu grafit, yang dicelupkan ditengah-tengah pasta. Pasta ini bertujuan sebagai oksidator. Seng tersebut akan dioksidasi sesuai dengan persamaan reaksi di bawah ini:

 

Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e  (anoda)

 

Sedangkan katoda terdiri atas campuran dari MnO2 dan NH4Cl. Reaksi yang terjadi dapat ditulis sebagai berikut:

 

2MnO2(s) + 2NH4+(aq) 2e → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)  (katoda)

 

Katoda akan menghasilkan ammonia, ammonia ini akan bereaksi dengan Zn2+ yang dihasilkan di anode. Reaksi tersebut akan membentuk ion yang kompleks [Zn(NH3)4]2+. Sel kering ini tidak dapat digunakan berulang kali dan memiliki daya tahan yang tidak lama. Dan harganya di pasaran sangatlah murah

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Baterai Merkuri

Baterai merkuri ini merupakan satu dari baterai kecil yang dikembangkan untuk usaha perdagangan atau komersial. Anoda seng dan katoda merkuri (II) oksida (HgO) adalah penyusun dari baterai merkuri ini yang dihubungkan dengan larutan elektrolit kalium hidroksida (KOH). Sel ini mempunyai beda potensial ± 1,4V. Reaksi yang terjadi pada baterai ini adalah:

 

Zn(s) + 2OH(aq) → ZnO(s) + H2O + 2e  (anoda)

HgO(s) + H2O + 2e → Hg(l) + 2OH(aq)  (katoda)

 

Reaksi dari keseluruhan atau disebut reaksi bersih adalah:

 

Zn(s) + HgO(s) → ZnO(s) + Hg(l)

 

Baterai Perak Oksida

Baterai perak oksida tergolong tipis dan harganya yang relatif lebih mahal dari baterai-baterai yang lainnya. Baterai ini sangat populer digunakan pada jam, kamera, dan kalkulator elektronik. Perak oksida (Ag2O) sebagai katoda dan seng sebagai anodanya. Reaksi elektrodenya terjadi dalam elektrolit yang bersifat basa dan mempunyai beda potensial sama seperti pada baterai alkaline sebesar 1,5V. Reaksi yang terjadi adalah:

 

Zn(s) + 2OH(aq) → Zn(OH)2(s) + 2e  (anoda)

Ag2O(s) + H2O + 2e → 2Ag(s) + 2OH(aq)  (katoda)

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Baterai Litium

Terdiri atas litium sebagai anoda dan MnO2 sebagai oksidator (seperti pada baterai alkaline). Baterai Litium ini dapat menghasilkan arus listrik yang lebih besar dan daya tahannya lebih lama dibandingkan baterai kering yang berukuran sama. Berikut notasi dari baterai Litium:

 

Li│Li+ (pelarut non-air)│KOH (pasta)│MnO2, Mn(OH)3, C

 

  1. Sel Volta Sekunder

Aki Timbal

Aki merupakan jenis baterai yang dapat digunakan untuk kendaran bermotor atau automobil. Aki timbal mempunyai tegangan 6V atau 12V, tergantung jumlah sel yang digunakan dalam konstruksi aki timbal tersebut. Aki timbal ini terdiri atas katoda PbO2(timbel(IV) oksida) dan anodanya Pb (timbel=timah hitam). Kedua zat sel ini merupakan zat padat, yang dicelupkan kedalam larutan H2SO4. Reaksi yang terjadi dalam aki adalah:

 

 

Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e  (anoda)

PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42-(aq) + 2e → PbSO4(s) + 2H2O  (katoda)

 

Aki ini dapat diisi ulang dengan mengalirkan lagi arus listrik ke dalamnya. Pengisian aki dilakukan dengan membalik arah aliran elektron pada kedua elektrode. Pada pengosongan aki, anoda (Pb) mengirim elektron ke katoda (PbO2). Sementara itu pada pengisian aki, elektrode timbal dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus sehingga Pb2SO4  yang terdapat pada elektrode timbal itu direduksi. Berikut reaksi pengisian aki:

 

PbSO4(s) + H+(aq) +2e → Pb(s) + HSO4(aq)  (elektrode Pb sebagai katoda)

 

PbSO4(s) + 2H2O(l) → PbO2(s) + HSO4(aq) + 3H+(aq) + 2e   (elektrode PbO2 sebagai anoda).

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Baterai Nikel Kadmium

Baterai nikel-kadmium merupakan baterai kering yang dapat diisi ulang. Sel ini biasanya disebut nicad atau bateray nickel-cadmium. Reaksi yang terjadi pada baterai nikel-kadmium adalah:

Cd(s) + 2OH(aq) → Cd(OH)2(s) + 2e  (anoda)

NiO2(s) + 2H2O + 2e → Ni(OH)2(s) + 2OH(aq)  (katoda)

 

Reaksi keseluruhan adalah:

 

Cd(s) + NiO(aq) + 2H2O(l) → Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)

 

Baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang melekat pada kedua elektrodenya. Baterai nikel-kadmium memiliki tegangan sekitar 1,4V. Dengan membalik arah aliran elektron, zat-zat tersebut dapat diubah kembali seperti zat semula.

 

Sel Perak Seng

Sel ini mempunyai kuat arus (I) yang besar dan banyak digunakan pada kendaran-kendaraan balap. Sel perak seng dibuat lebih ringan dibandingkan dengan sel timbal seng. KOH adalah elektrolit yang digunakan dan elektrodenya berupa logam Zn (seng) dan Ag (perak).

 

  Sel Natrium Belerang

Sel natrium belerang ini dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar dari sel perak seng. Elektrodenya adalah Na (natrium) dan S (sulfur).

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

Sel Bahan Bakar

Sel bahan bakar adalah sel yang menggunakan bahan bakar seperti campuran hidrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan oksigen. Sel bahan bakar ini biasanya digunakan untuk sumber energi listrik pesawat ulang-alik, pesawat Challenger dan Columbia. Yang berperan sebagai katode adalah gas oksigen dan anodanya gas hidrogen. Masing-masing elektrode dimasukkan kedalam elektrode karbon yang berpori-pori dan masing-masingnya elelktrode digunakan katalis dari serbuk platina.

 

Katoda: menghasilkan ion OH

O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH(aq)

 

Anoda: dari katode bereaksi dengan gas H2

H2(g) + 2OH(aq) → 2H2O(l) + 2e

 

Reaksi selnya adalah: O2(g) + 2H2(g) → 2H2O(l)

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!

—————————————————————————

  1. Diketahui potensial elektrode Seng dan tembaga sebagai berikut :

 

Zn2+  +  2e → Zn   Eo = -0,76V
Cu2+  +  2e → Cu   Eo = +0,34 V

 

  1. Tulislah notasi sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut !
  2. Tentukan potensial standar sel itu !
  3. Tuliskan pula reaksi sel nya !

 

  1. Diketahui data potensial reduksi standar :

Zn2+  +  2e → Zn        Eo = -0,76 V

Mg2+  +  2e → Mg     Eo = -2,38 V

Cu2+  +  2e → Cu        Eo = +0,34 V
Notasi sel yang dapat berlangsung spontan adalah….

 

  1. Diketahui data potensial reduksi standar :

Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V

Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V

Pb2+  +  2e → Pb  Eo = -0,13 V

Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V
Notasi sel yang dapat berlangsung spontan adalah…..

 

 

 

  1. Diketahui beberapa data sebagai berikut :

 

Sn2+  +  2e → Sn        Eo = -0,14 V

Cu2+  +  2e → Cu        Eo = +0,34 V
Notasi sel yang dapat berlangsung adalah….

 

  1. Mg2+  +  2e → Mg  Eo = -2,38 V

Cu2+  +  2e → Cu        Eo = +0,34 V
Harga potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi sel diatas ialah sebesar….

 

  1. Diketahui data potensial reduksi standar :

Zn2+  +  2e → Zn        Eo = -0,76 V

Mg2+  +  2e → Mg     Eo = -2,38 V

Sn2+  +  2e → Sn        Eo = -0,14 V

Pb2+  +  2e → Pb        Eo = -0,13 V

Cu2+  +  2e → Cu        Eo = +0,34 V

 

  1. Pilihlah 2 pasang reaksi setengah sel diatas yang memiliki nilai potensial elektroda yang paling besar !
  2. lalu buatlah notasi selnya !

 

  1. Larutan CuSO4 dielektrolisis dengan menggunakan arus sebesar 5 A selama 1 jam. Hitunglah massa tembaga yang dihasilkan di katode ? ( Mr = 63,5 )

 

  1. Larutan CrCl3 dielektrolisis dengan menggunakan arus sebesar 100 A selama 5 menit. Hitunglah massa logam yang dihasilkan pada katode !
  2. Tentukan bilangan oksidasi O dalam BaO2
  3. CuO + H2→ Cu + H2O

Yang bertindak sebagai Oksidatoradalah …

  1. MnO2+ 4HCl  →  MnCl2 + 2H2O + Cl2

Yang bertindak sebagai Reduktor adalah . . .

  1. Tentukan apakah reaksi

 

 

 

merupakan reaksi redoks atau bukan! Bila iya, tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi!

 

  1. Pada persamaan reaksi redoks:

 

 

harga koefisien reaksi a, b, dan c adalah …

 

  1. Pada reaksi redoks

 

yang berperan sebagai oksidator adalah …

 

 

  1. Pada persamaan reaksi redoks

 

 

 

harga koefisien a, b, c, d, e, dan f adalah ….

 

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

Soal Pilihan Ganda 1

—————————————————————————

 

  1. Pada reaksi redoks 3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl + NaClO3 + 2H2 Bilangan oksidasi atom Cl berubah dari ….
  2. +1 menjadi -1 d. 0 menjadi -1 dan +5
  3. -1 menjadi +1 e. 0 menjadi -1 dan +7
  4. 0 menjadi -1

 

  1. Pada reaksi Cr2O72- + SO2 → Cr3+ + HSO4 . Jumlah mol SO2 yang dapat dioksidasi oleh 1 mol Cr2O72- sebanyak ….
  2. 0,3 mol d. 2 mol
  3. 0,5 mol e. 3 mol
  4. 1 mol

 

  1. Oksidasi 1 mol Cr2- menjadi CrO42- melepaskan elektron sebanyak ….
  2. 1 mol d. 4 mol
  3. 2 mol e. 5 mol
  4. 3 mol

 

  1. Pada reaksi

KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + CO2 + H2O.

Dari 0,1 mol KMnO4 akan menghasilkan gas CO2 pada STP sebanyak …

  1. 1,12 liter d. 22,4 liter
  2. 2,24 liter e. 112 liter
  3. 11,2 liter

 

  1. Sebanyak 5,6 gram logam besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam H2SO4 menghasilkan FeSO4 untuk mengoksidasi FeSO4 menjadi Fe2(SO4)3 menurut reaksi Fe2+ + MnO4→ Fe3+ + Mn2+ diperlukan larutan KMnO4 0,1 M sebanyak ….
  2. 200 ml d. 20 ml
  3. 100 ml e. 10 ml
  4. 50 ml

 

  1. aMnO4 + bSO32- → cMn2+ + dSO42-, setelah disetarakan harga a, b, c, dan d berturut-turut ….
  2. 2, 5, 6, 2 d. 3, 5, 3, 5
  3. 2, 5, 2, 3 e. 5, 3, 3, 5
  4. 2, 5, 2, 5

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Reaksi berikut ini yang bukan reaksi redoks adalah … .
  2. (NH4)2Cr2O7 àN2 + 4 H2O + Cr2O3
  3. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2
  4. H2S + 2 H2O + 3 Cl2 → SO2 + 6 HCl
  5. Mg + CuSO4 à MgSO4 + Cu
  6. 3 CH3CHOHCH3 + 2 CrO3 → 3 CH3COCH3 + 2 Cr(OH)3

 

  1. Pada reaksi redoks:

           a MnO4 + Fe2+ + b H+ c Mn2+ + d Fe3+ + H2O

koefisien reaksi setara pada a, b, c, dan d berturut-turut adalah … .

  1. 1, 4, 1, dan 2 d. 2, 8, 2, dan 4
  2. 2, 1, 2, dan 4 e. 1, 4, 2, dan 2
  3. 1, 8, 1, dan 5

 

  1. Pada reaksi redoks:

ClO2 + H2O → HClO3 + HCl

bilangan oksidasi Cl berubah dari … .

  1. 0 menjadi 1 dan –1
  2. 2 menjadi 4 dan 1
  3. 0 menjadi 2 dan 1
  4. 4 menjadi 5 dan –1
  5. 4 menjadi 2 dan –1

 

  1. Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan bilangan oksidasi S dalam Na2SO4 adalah … .
  2. MnO d. KMnO4
  3. MnO2 e. K2MnO4
  4. Mn(NO3)2

 

  1. Bilangan oksidasi Cl dalam senyawa HClO3 adalah … .
  2. +7 d. –2
  3. +6 e. –1
  4. +5

 

  1. Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks:

3 As + 5 NO3 + 4 OH→ 3 AsO43– + 5 NO + 2 H2O

adalah … .

  1. 3 d. 12
  2. 5 e. 15
  3. 9

 

  1. Bilangan oksidasi Mn sama dengan 7 terdapat dalam senyawa ….
  2. MnO2 d. MnSO4
  3. K2MnO4 e. Mn2O3
  4. KMnO4

 

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Berikut ini yang termasuk reaksi redoks adalah ….
  2. CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
  3. BaCl2(aq) + H2SO4(aq) → BaSO4(aq) + 2 HCl(aq)
  4. Fe2O3(s) + 3 CO(g) → 2 Fe(s) + 3 CO2(g)
  5. Ag(s) + Cl(aq) → AgCl(aq)
  6. 2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + H2O(l)

 

  1. Berikut ini yang bukan reaksi redoks adalah ….
  2. 2 Ag(s) + 2 H2SO4(aq) → Ag2SO4(aq) + SO2(g) + 2 H2O(l)
  3. 2 K2CrO4(aq) + H2SO4(aq) → H2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq)
  4. 2 Na(s) + 2 H2O(l) → 2 NaOH(aq) + H2(g)
  5. 3 Cu(s) + 8 HNO3(aq) → 3 Cu(NO3)2(aq) + 4 H2O(l) + 2 NO(g)
  6. I2(s) + 2 Na2S2O3(aq) → 2 NaI(aq) + Na2S4O6(aq)

 

  1. Berikut yang termasuk reaksi autoredoks adalah ….
  2. Cl2(s) + 2 KI(aq) → 2 KCl(aq) + I2(s)
  3. Zn(s) + 2 HCl(g) → ZnCl2(aq) + H2(s)
  4. 2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)
  5. Zn(s) + 2 AgNO3(aq) → Zn(NO3)2(aq) + 2 Ag(s)
  6. Cl2(g) + NaOH(aq) → NaCl(s) + NaClO(aq) + H2O(l)

 

  1. Pada reaksi Fe2+ + MnO4 → Fe3+ + Mn2+, pernyataan yang benar adalah ….
  2. Fe2+ direduksi
  3. Mn dioksidasi
  4. bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2
  5. bilangan oksidasi Mn dari +2 menjadi +7
  6. setengah reaksi oksidasinya MnO4 → Mn2+

 

  1. Untuk mengoksidasi 0,4 mol Na2S2O3 dalam suasana basa dengan reaksi S2O32- + MnO4 + H2O → MnO2 + SO42- + OH (belum setara) diperlukan KMNO4 sebanyak ….
  2. 4 mol d. 2 mol
  3. 3 mol e. 1,06 mol
  4. 2,5 mol

 

  1. Diketahui

Zn/Zn2+//Cu2+/Cu E° = 1,10 volt

Mg/Mg2+//Pb2+/Pb E° = 2,21 volt

Pb/Pb2+//Cu2+/Cu E° = 0,47 volt

Dari data di atas, maka harga potensial sel dari Mg/Mg2+//Cu2+/Cu adalah ….

  1. 2,68 volt d. 0,21 vol
  2. 2,00 volt e. 0,12 volt
  3. 0,57 volt

 

  1. Logam L dapat mengendapkan tembaga dari larutan CuSO4, tetapi logam tidak bereaksi dengan ZnCl2, maka urutan logam berikut, yang sifat reduktornya makin kuat adalah ….
  2. Zn, Cu, L d. Zn, L, Cu
  3. L, Cu, Zn e. Cu, Zn, L
  4. Cu L, Zn

 

  1. Saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. reaksi yang terjadi pada katoda saat itu adalah ….
  2. Pb (s) + HSO4 (aq) —› Pb SO4 (s) + H+ (aq) + 2e
  3. Pb O2 (s) + HSO4 (aq) + 3H+ (aq) + 2e —› Pb SO4 (s) + 2 H2O (l)
  4. Pb SO4 (s) + H+(aq) + 2e —› Pb (s) +HSO4(aq)
  5. Pb SO4 (s) + 2 H2O (l) —› Pb O2 (s) + HSO4 (aq) + 3H+ (aq) + 2e
  6. Pb (s) + PbO2(s) + 2HSO4(aq) + 2H+(aq) —› 2PbSO4(s) + 2H2O (l)

 

  1. Bila larutan AgNO3 dialiri listrik 10 ampere selama 1 jam, maka pada katoda akan diendapkan logam perak sebanyak ….
  2. 8,06 gram d. 40,29 gram
  3. 16 gram e. 80,58 gram
  4. 20,145 gram

 

  1. Pada persamaan reaksi redoks:

           a MnO4(aq) + H+(aq) + b C2O42–(aq) → Mn2+(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Harga a dan b berturut-turut ….

  1. 2 dan 3 d. 2 dan 2
  2. 2 dan 5 e. 1 dan 5
  3. 2 dan 4

 

  1. Perhatikan reaksi redoks berikut!

           a Cr2O72–(aq) + b H+(aq) + c Cl(aq) a Cr3+(aq) + e H2O(l) + f Cl2(g)

Harga a, b, dan c berturut-turut adalah ….

  1. 1, 2, dan 4 d. 1, 14, dan 6
  2. 1, 2, dan 2 e. 2, 7, dan 6
  3. 1, 14, dan 2

 

  1. Perhatikan reaksi berikut!

2 HI(aq) + 2 HNO2(aq) → 2 H2O(l) + 2 NO(g) + I2(g)

Pernyataan berikut yang benar adalah ….

  1. HI adalah zat pereduksi
  2. HNO2 adalah zat pereduksi
  3. H2O adalah zat pereduksi
  4. H2O adalah zat pengoksidasi
  5. I2 adalah zat pereduksi

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Asam oksalat dapat dioksidasi oleh KMnO4 menurutpersamaan:

C2O42–(aq) + MnO4(aq) + H+(aq) → Mn2+(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Untuk mengoksidasi 2 mol ion C2O42– diperlukan ion MnO4(aq) sebanyak ….

  1. 0,3 mol d. 0,8 mol
  2. 0,5 mol e. 2,0 mol
  3. 0,7 mol

 

  1. Diketahui:

Fe3+ |Fe2+ E° = +0,77 V

Cl2|Cl E° = +1,36 V

Harga potensial reaksi (E°sel) dari reaksi oksidasi besi(II) dengan oksidator gas klor dengan persamaan reaksi:

2 Fe2+(aq) + Cl2(aq) → 2 Fe3+(aq) + 2 Cl(aq)

adalah … .

  1. +2,13 volt d. –1,95 volt
  2. +1,95 volt e. –2,13 volt
  3. +0,59 volt

 

  1. Reaksi yang terjadi pada saat aki digunakan adalah … .
  2. 2PbSO4(s) + 2 H2O(l) → Pb(s) + PbO2(s) + 2 HSO4(aq) + 2 H+(aq)
  3. PbO2(s) + 2 H2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 H2O(l)
  4. Pb(s) + PbO2(s) + 2HSO4(aq) + 2H+(aq) → 2PbSO4(aq) + 2H2O(l)
  5. Pb(s) + HSO4(aq) → PbSO4(s) + H+(aq) + 2 e
  6. PbO2(s) + HSO4(aq) + 3 H+(aq) + 3 e → PbSO4(s) + 2 H2O(l)

 

  1. Diketahui harga potensial reduksi unsur-unsur sebagai berikut.

Fe2+|Fe E° = –0,44 volt

Mg2+|Mg E° = –2,37 volt

Zn2+|Zn E° = –0,76 volt

Cu2+|Cu E° = +0,34 volt

Ag2+|Ag E° = +0,80 volt

Pasangan logam yang dapat melindungi besi dari korosi dengan cara proteksi katodik adalah … .

  1. Mg dan Ag d. Cu dan Zn
  2. Mg dan Zn e. Cu dan Ag
  3. Mg dan Cu

 

  1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 (Ar Cu = 63,5) dengan jumlah muatan listrik 0,4 faraday akan diendapkan logam tembaga seberat … .
  2. 25,40 gram d. 2,54 gram
  3. 12,70 gram e. 1,37 gram
  4. 6,35 gram

 

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Reaksi berikut ini yang dapat berlangsung spontan adalah … .
  2. Ca2+ + Ni → Ca + Ni2+
  3. Mg2+ + Fe2+ → Mg + Fe3+
  4. Ba2+ + Zn → Ba + Zn2+
  5. Fe + Cu2+ → Fe2+ + Cu
  6. Mn2+ + Zn → Mn + Zn2+

 

  1. Diketahui beberapa setengah reaksi sebagai berikut:

MnO4(aq) + 8 H+(l) + 5 e → Mn2+(aq) + 4 H2O(l)

Fe2+(s) → Fe3+(s) + e

Cr2O42–(aq) → 2 CO2(g) + e

Volume larutan KMnO4 0,1 M yang diperlukan untuk mengoksidasi 20 ml larutan FeC2O4 0,1 M adalah ….

  1. 3 mol d. 12 mol
  2. 6 mol e. 15 mol
  3. 9 mol

 

  1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi ini, setiap mol H2S melepas ….
  2. 8 mol elektron d. 5 mol elektron
  3. 7 mol elektron e. 2 mol elektron
  4. 6 mol elektron

 

  1. Diketahui:

Pb2+ + 2 e(s) → Pb(s) E° = –0,13 V

Al3+ + 3 e(s)→ Al(s) E° = –1,76 V

Sel volta yang disusun menggunakan elektrode Pb dan Al akan memiliki potensial sel sebesar ….

  1. +1,89 V d. –1,63 V
  2. –1,89 V e. +3,61 V
  3. +1,63 V

 

  1. Diketahui:

Mg2+ + 2 e → Mg E° = –2,37 V

Ni2+ + 2 e → Ni E° = –0,25 V

Besarnya potensial sel yang ditimbulkan oleh reaksi:

Mg + NiCl2 → MgCl2 + Ni adalah ….

  1. –2,12 V d. –2,62 V
  2. +2,12 V e. +2,62 V
  3. +1,06 V

 

  1. Pada reaksi (belum setara):

Al(s) + NO3(aq) → AlO2(aq) + NH3(aq)

bilangan oksidasi nitrogen berubah dari … .

  1. +5 menjadi +3 d. –5 menjadi –3
  2. +5 menjadi –3 e. –5 menjadi +3
  3. +6 menjadi +3

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

  1. Volume larutan K2Cr2O7 0,1 M yang diperlukan untuk mengoksidasi 30 mL larutan FeSO4 0,2 M dengan reaksi (belum setara):

Fe2+ + Cr2O72– + H+ à Fe3+ + Cr3+ + H2O

adalah … .

  1. 100 mL d. 15 mL
  2. 60 mL e. 10 mL
  3. 30 mL

 

  1. Diketahui: Ni2+|Ni E° = –0,25 V

Pb2+|Pb E° = –0,13 V

Harga potensial sel standar (E°sel) dari sel volta yang tersusun dari elektrode Pb dan Ni adalah … .

  1. –0,38 V d. +0,25 V
  2. –0,12 V e. +0,38 V
  3. +0,12 V

 

  1. Diketahui pasangan sel volta dengan notasi sel sebagai berikut.

Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E°sel = 1,10 V

Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E°sel = 0,47 V

Sel volta yang tersusun dari pasangan elektrode Zn dan Pb akan mempunyai harga E°sel sebesar …

  1. 0,36 V d. 2,66 V
  2. 0,63 V e. 3,13 V
  3. 2,03 V

 

  1. Diketahui potensial elektrode standar dari beberapa logam sebagai berikut.

Ag+|Ag E° = +0,80 V

Cu2+|Cu E° = +0,34 V

Pb2+|Pb E° = –0,13 V

Sn2+|Sn E° = –0,14 V

Co2+|Co E° = –0,28 V

Bila kelima elektrode di atas saling dipasangkan untuk membentuk sel volta, maka elektrode yang tidak mungkin dapat sebagai anode adalah … .

  1. Co d. Cu
  2. Sn e. Ag
  3. Pb

 

  1. Suatu sel volta terdiri dari elektrode Ag yang dicelupkan di dalam larutan AgNO3 1 M dan elektrode Zn yang dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4 1 M, jika diketahui:

Ag+(aq) + e → Ag(s) E° = +0,80 V

Zn2+(s) + 2 e → Zn(s) E° = 0,76 V

Pernyataan berikut benar, kecuali ….

  1. elektrode Ag sebagai katode
  2. elektrode Zn sebagai anode
  3. potensial standar sel adalah 2,56 V
  4. logam Ag mengendap pada elektode Ag
  5. reaksi sel: 2 Ag+(aq) + Zn(s) → 2 Ag(s) + Zn2+(aq)

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

  1. Diketahui reaksi: 2 AgNO3 + Cu → 2 Ag + Cu(NO3)2

Notasi sel volta yang didasarkan reaksi di atas adalah ….

  1. Cu / Cu2+ || Ag+ / Ag
  2. Cu / Cu2+ || Ag / Ag+
  3. Ag2+ / Cu || Ag / Cu2+
  4. Ag / Ag+ || Cu / Cu2+
  5. Ag+ / Ag || Cu / Cu2+

 

  1. Diketahui:

Fe(s) + Cu2+(s) → Fe2+(s) + Cu(s) E° = +0,78 V

Sn2+(s) + 2 e → Sn(s) E° = –0,14 V

Cu2+(s) + 2 e → Cu(s) E° = +0,34 V

Besarnya potensial sel dari: Fe + Sn2+ → Fe2+ + Sn adalah ….

  1. 0,30 V d. 0,92 V
  2. 0,44 V e. 1,12 V
  3. 0,64 V

 

  1. Logam yang dapat mencegah korosi pada pipa besi yang ditanam dalam tanah adalah ….
  2. Ni d. Pb
  3. Cu e. Sn
  4. Mg

 

  1. Bahan yang digunakan sebagai elektrode pada baterai kering adalah ….
  2. Pt dan C d. Zn dan Cu
  3. Zn dan C e. Cu dan PbO2
  4. Pb dan PbO2

 

  1. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga pada anode terjadi reaksi ….
  2. Cu(s) → Cu2+(aq) + 2 e
  3. Cu2+(aq) + 2e→ Cu(s)
  4. 2 H2O(l) → 4 H+(aq) + O2(g) + 4 e
  5. 2 H2O(l) + 2 e→ 2 OH(l) + H2(g)
  6. SO42–(aq) → SO2(g) + 2 e

 

  1. Reaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah ….
  2. 2 H2O(l) + 2 e → 2 OH(l) + H2(g)
  3. 2 H+(g) + 2 e → H2(g)
  4. Na+(s) + e → Na(s)
  5. SO42–(aq) → SO2(g) + O2(g) + 2 e
  6. 2 H2O(l) → 4 H+(g) + O2(g) + 4 e

 

  1. Dalam suatu sel volta terjadi reaksi:

Sn(s) + 2 Ag+(aq) → Sn2+(aq) + 2 Ag(s)

Jika diketahui: E° Sn2+/Sn = –0,14 V

           E° Ag+/Ag = + 0,80 V

Besarnya potensial standar sel tersebut adalah ….

  1. 1,74 V d. 0,66 V
  2. 1,46 V e. 0,52 V
  3. 0,94 V

 

  1. Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuSO4 dan AgNO3. Bila massa tembaga yang diendapkan adalah 0,3175 gram, maka massa perak yang mengendap adalah …. (Ar Ag = 108 dan Cu = 63,5).
  2. 0,108 gram d. 3,175 gram
  3. 1,08 gram e. 10,8 gram
  4. 6,35 gram

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

  1. Pada elektrolisis leburan MgCl2 dengan elektrode Pt, ternyata menggunakan muatan listrik sebanyak 0,02F. Volume gas klorin yang dihasilkan di anode jika diukur pada keadaan di mana 1 liter gas nitrogen (Mr = 28) massanya 1,4 gram adalah ….
  2. 100 ml d. 400 ml
  3. 200 ml e. 448 ml
  4. 224 ml

 

  1. Pada elektrolisis larutan MSO4 di katode terbentuk 0,295 gram logam M. Larutan hasil elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Massa atom relatif logam M adalah ….
  2. 29,50 d. 73,75
  3. 44,25 e. 118,0
  4. 59,00

 

  1. Pada elektrolisis leburan AlO3 (Ar Al = 27 dan O = 16) diperoleh logam Al sebanyak 0,225 gram. Jumlah arus listrik yang diperlukan adalah ….
  2. 221,9 C d. 2.412,5 C
  3. 804 C e. 8.685 C
  4. 1.025,9 C

 

  1. Diketahui:

Al3+|Al E° = –1,66 V

Mg2+|Mg E° = –2,37 V

Zn2+|Zn E° = –0,34 V

Pb2+|Pb E° = –0,13 V

Sn2+|Sn E° = –0,14 V

Di antara logam Al, Mg, Zn, Pb, dan Sn, jika dimasukkan ke dalam larutan ZnCl2, maka logam yang dapat larut adalah … .

  1. Al dan Mg
  2. Pb dan Sn
  3. Al, Mg, dan Zn
  4. Pb, Sn, dan Zn
  5. semuanya larut

 

Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

 

  1. Pada elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit, di katode terjadi reaksi … .
  2. K+(aq) + e → K(aq)
  3. 2 H2O(l) + 2 e → H2(g) + 2 OH(aq)
  4. 2 H2O(l) → O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e
  5. 2 I(aq) → I2(aq) + 2 e
  6. K+(l) + e → K(l)

 

  1. Bila larutan CrCl3 dielektrolisis dengan menggunakan elektrode logam krom, maka di anode terjadi reaksi … .
  2. Cr(s) → Cr3+(aq) + 3 e
  3. 2 H2O(l) → O2(g) + 4 H+(aq) +4 e
  4. 2 Cl (aq) → Cl2 + 2 e
  5. 2 H2O(l) + 2 e– → 2 OH(aq) + H2(g)
  6. Cr3+(aq) + 3 e→ Cr(s)

 

  1. Ke dalam larutan yang mengandung AgNO3 1 M dialirkan arus listrik searah. Jika jumlah muatan listrik yang mengalir 0,2 F dan Ar Ag = 108, maka massa Ag yang mengendap di katode adalah … .
  2. 108 gram d. 10,8 gram
  3. 54 gram e. 5,4 gram
  4. 21,6 gram

 

  1. Lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh 0,64 gram tembaga (Ar Cu = 64) melalui larutan tembaga sulfat dengan arus listrik 1,93 ampere adalah … .
  2. 10.000 detik d. 10 detik
  3. 1.000 detik e. 1 detik
  4. 100 detik

 

  1. Gas yang dihasilkan pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan muatan listrik 2 F, jika pada saat itu 1 liter gas nitrogen mempunyai massa 1,4 gram (Ar N = 14) adalah … .
  2. 5 liter d. 20 liter
  3. 10 liter e. 22,4 liter
  4. 11,2 liter

 

  1. Pada suatu elektrolisis, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,504 gram gas hidrogen (Ar H = 1). Banyaknya gas oksigen (Ar O = 16) yang dibebaskan oleh arus yang sama dalam waktu yang sama adalah … .
  2. 1 gram d. 4 gram
  3. 2 gram e. 5 gram
  4. 3 gram

 

 

  1. Unsur fluorin (F) dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan KHF2 sesuai reaksi:

HF2 → HF + ½ F2 + e

Waktu yang diperlukan untuk memperoleh 15 liter F2 (diukur pada 0 °C dan tekanan 1 atm) dengan arus 20 ampere (1 faraday = 96.500 coulomb, 1 mol gas = 22,4 liter) adalah … .

  1. 1,29 jam d. 6,46 jam
  2. 1,80 jam e. 13,40 jam
  3. 3,60 jam

 

  1. Kalium klorat (KClO3) dibuat dengan elektrolisis KCl dalam larutan basa berdasarkan reaksi:

KCl + 3 H2O → KClO3 + 3 H2

Untuk membuat 1 mol KClO3 dibutuhkan muatan listrik sebanyak … .

  1. 2 faraday d. 5 faraday
  2. 3 faraday e. 6 faraday
  3. 4 faraday

 

  1. Ke dalam dua sel yang berisi larutan LSO4 dan AgNO3 yang disusun secara seri dialirkan arus listrik ternyata diendapkan 3,25 gram logam L dan 10,8 gram logam Ag (Ar Ag = 108). Massa atom relatif L adalah ….
  2. 32,5 d. 70,5
  3. 63,5 e. 72,0
  4. 65,0

 
Download Lebih Mudah di Aplikasi
Materi dan Soal-soal ini bisa Anda Dowload di Aplikasi Produk Aqila
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.aqila.aqiladroid

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This blog is kept spam free by WP-SpamFree.