Modul Koding PHP Dasar Bisa digunakan untuk Sekolah Bimbel atau LKP – Harga 100 rb Word Kirim by WA
Isi Modul Koding PHP Dasar
- Instalasi, Bahasa HTML,
- Operator Artimatika
- Post dan Get,
- Kontrol IF,
- Statement For (looping)
- Statement While,
- Static Web,
- Fungsi,
- Database SQL
- Insert Data,
- Menampilkan data,
- Update Data
- Hapus data,
- Keamanan web,
- Dinamis Web
- Upload ke Hosting
Kenapa PHP?
Harga
Kirim Langsung ke WhatsApp Anda
dan Server Side Programming
PHP atau merupakan singkatan rekursif
dari PHP : Hypertext Preprocessor adalah suatu bahasa pemrograman yang termasuk
kategori server side programming. Wah… apaan tuh maksudnya server side programming?
OK… server side programming adalah jenis bahasa pemrograman yang nantinya
script/program tersebut akan dijalankan oleh server. Selanjutnya hasil
pengolahan script/program tersebut akan dikirim ke client sebagai output.
Sebagai gambaran dari server side
programming adalah sebagai berikut ini.
Misalkan Anda ingin membuat
script/program untuk menjumlahkan dua buah bilangan dengan menggunakan PHP.
Nah… andaikan Anda telah membuat form untuk input kedua bilangan dan membuat
script PHP untuk mengolah penjumlahan kedua bilangan.
Dalam hal ini, keduanya (form dan script
PHP) sama-sama diupload ke server. Selanjutnya misalkan ada seorang user yang
ingin menjumlahkan dua bilangan, maka user tadi akan mengakses ke server. Apa
yang diakses? Tentunya form input bilangan yang akan dijumlahkan. Dalam hal ini
posisi si user adalah sebagai client. Nah… setelah si user mengisi bilangan
pada form, selanjutnya dia mensubmitnya. Trus… kemana mensubmitnya? Karena Anda
tadi membuat script PHP dan form input telah diarahkan ke script PHP tersebut,
maka data input akan disubmit ke server untuk diolah menggunakan script PHP
yang telah Anda buat tadi. Setelah input diolah (dijumlahkan), maka hasilnya
akan kembali dikirim ke client sebagai output sehingga si user mengetahui hasil
penjumlahan dua bilangan yang diinputkan melalui form tadi.
Penjelasan detail tentang cara
mengkaitkan antara form dan script PHP sebagai pengolahnya akan dijelaskan di
bab tentang pemrosesan form. Trus… selain server side programming, apakah ada
jenis yang lain? Oh.. Ada donk yaitu client side programming. Jenis programming
ini merupakan kebalikan dari server side programming.
Untuk client side programming, script/program akan diproses di dalam client sendiri.
Untuk menggambarkan client
side programming, kita ambil contoh kasus yang sama dengan sebelumnya yaitu
script menjumlahkan dua bilangan. OK… misalkan Anda membuat form input untuk
memasukkan dua bilangan, serta script untuk menjumlahkannya. Selanjutnya
keduanya ditaruh/diupload ke server. Misalkan ada user yang ingin menjumlahkan
dua bilangan, maka dia akan mengakses ke server form input.
Karena Anda menggunakan
script pengolah berjenis client side programming, maka script tersebut juga
akan terakses oleh si user. Biasanya script ini diletakkan dalam satu halaman
yang sama dengan form. Oleh karena itu bila si user mengakses form, maka script
juga otomatis akan terakses. Setelah si user memasukkan bilangan ke dalam form,
lalu dia mensubmitnya. Trus… kemana submitnya? Yap… submit ini tidak ditujukan
ke server melainkan ke client itu sendiri dan diolah oleh script yang ikut
terakses tadi. Kemudian hasilnya ditampilkan sebagai output.
Salah satu contoh bahasa
pemrograman web yang berjenis client side programming
adalah Javascript. Untuk melihat
perbedaan yang kentara antara bahasa pemrograman web yang berjenis server side
programming dan client side programming adalah bisa atau tidaknya
script/program itu
ditampilkan ke dalam browser ketika mengaksesnya. Apa maksudnya?
Cobalah akses suatu halaman
situs yang di dalamnya terdapat Javascript, misalnya http://detik.com. Ketika Anda lihat source
halaman web tersebut (klik kanan, klik View Page Source pada Firefox atau klik
nanan, klik View Source pada IE), maka dapat Anda lihat isi kode script Javascriptnya,
yang biasanya ditandai dengan
<script
type=”text/javascript” language=”javascript”>
dan diakhiri dengan tanda
</script>
Mengapa kode Javascript itu
bisa terlihat? Ya… karena script itu nantinya akan diproses oleh komputer
client, sehingga kode itu ibaratnya harus didownload terlebih dahulu ke dalam
client.
Selanjutnya bandingkan
‘penampakannya’ ☺ bila Anda mengakses script PHP, misalkan script yang telah
saya buat untuk percobaan (http://bimbelaqila.com/test.php). Ketika Anda lihat
dibrowser, maka yang tampil adalah hanyalah berupa teks pesan saja. Dan apabila Anda lihat sourcenya, maka tidak
tampak perintah-perintah yang berupa kode PHP.
Padahal isi dari script test.php ini adalah sebagai berikut:
<?php
echo “Hello apa kabar?<br
/>”;
echo “Terimakasih atas kepercayaan
Anda pada Ahmad Hasan Basri sebagai pembimbing belajar PHP Anda”;
?>
Mengapa bisa demikian? Ya… karena script
test.php ini telah dijalankan atau diproses di server dan bukan di client.
Dalam hal ini client hanya menerima output hasil pengolahan script di server.
Mudah-mudahan dari uraian di atas Anda
sudah bisa membedakan apa itu server side programming dan client side
programming.
koding, belajar koding, lkp koding, bimbel koding, ekstra koding
Modul Koding PHP Dasar
#koding #belajarkoding #php #phpdasar #modulkoding