Liputan6.com, Pittsburgh: Lupakan garis kehidupan di telapak tangan Anda. Karena panjangnya usia seseorang dapat diukur dengan kecepatannya berjalan. Demikian hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Penelitian melibatkan rekor medis dari 35 ribu partisipan. Ditemukan, mereka yang berjalan 0,1 meter per detik memiliki risiko kematian dini 12 persen lebih rendah. Sedangkan mereka yang dapat berjalan 1,4 meter per detik memiliki tambahan harapan hidup hingga 10 tahun.
Para ahli menyatakan bahwa berjalan kaki meningkatkan vitalitas seluruh organ penting tubuh, mulai dari otak hingga jantung. “Dalam beberapa tahun mendatang, kecepatan berjalan mungkin dapat dijadikan indikator dari kondisi kesehatan seseorang. Makin lambat seseorang berjalan, maka akan semakin banyak diagnosa mengenai masalah kesehatannya,” kata pimpinan penelitian Stephanie Studenski, MD.(Shine/Oprah/ULF)
Posted with WordPress for BlackBerry.